BPS Catat Inflasi Februari 0,28 Persen

0
444

Sumber: investor.id

Jakarta, LiputanIslam.com— Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2020 sebesar 0,28 persen secara bulanan (mtm) dan 2,98 persen secara tahunan (yoy).

Inflasi pada Februari 2020 masih lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,39 persen. Akan tetapi, jika dibandingkan Februari 2019 (yoy), inflasi jauh lebih tinggi.

“Inflasi sekarang lebih tinggi karena Februari 2019 terjadi deflasi -0,08 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti di Jakarta, Senin (2/3).

Baca: LIPI Minta Pemerintah Waspadai Ancaman Inflasi Akibat Virus Corona

Yunita menyebutkan, inflasi banyak disumbang oleh makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,95 persen dengan andil 0,25 persen. Inflasi juga disumbang oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainya sebesar 0,41 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebsear 0,07 persen.

Di kelompok bahan makanan, bawang putih memberi andil 0,09 persen, cabai merah 0,06 persen, daging ayam ras dan jeruk masing-masing 0,02 persen. Kemudian, beras minyak goreng, rokok putih, dan bawang bombai sebesar 0,01 persen.

“Kalau perawatan pribadi lebih karena kenaikan harga perhiasan dan emas,” ujarnya.

Dia menyampaikan, ada 73 kota yang mengalami inflasi dan 17 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintangang sebesar 1,21 persen dan inflasi terendah terjadi di Pare-pare sebesar 0,02 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar -1,2 persen dan deflasi terendah terjadi di Padang sidimpuan sebesar -0,01 persen.  Kelompok yang menyumbang deflasi adalah transportasi sebesar -0,37 persen, dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01 persen. (sh/tirto/kompas)

DISKUSI: