[Video:] Ketegangan Meluas, Israel Mendapat Serangan Roket dari Arah Lebanon

0
650

Beirut, LiputanIslam.com  Pasukan Zionis Israel, Kamis (6/4), membom pinggiran dua kota di Lebanon selatan dengan artileri berat sebagai tanggapan atas serangan peluru yang ditembakkan oleh pihak tak dikenal dari daerah yang sama, sementara tiga sumber keamanan mengatakan bahwa faksi Palestina adalah pihak bertanggung jawab atas serangan roket dari Libanon ke Israel, bukan Hizbullah.

Tentara Israel mengumumkan bahwa tidak kurang dari 34 roket telah diluncurkan dari Lebanon menuju Israel (Palestina pendudukan 1948), 25 di antaranya dicegat oleh pertahanan udaranya dan setidaknya lima mendarat di wilayah Israel.

Seorang pejabat pertahanan mengatakan militer Israel masih menilai situasi pasca serangan tersebut, dan juga beroperasi dengan asumsi bahwa faksi Palestina bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Badan Penyiaran Israel melaporkan, “Sebagian besar roket yang ditembakkan dari Lebanon adalah tipe Katyusha dan Grad.”

Saluran 13 Israel memperkirakan pihak Palestina di Lebanon berada di balik serangan roket tersebut.

Ketegangan ini dipicu oleh kebrutalan pasukan Zionis di kompleks Masjid Al-Aqsa yang mengundang reaksi balasan dari pihak Palestina.

Kantor Berita Lebanon, NNA, melaporkan bahwa “artileri rezim pendudukan Israel membom pinggiran kota Qlaileh dan Al-Ma’aliyah di distrik Tirus dengan sejumlah peluru berat ” setelah di daerah tersebut terjadi penembakan “sejumlah roket Katyusha” ke arah Israel.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket ke Israel tersebut.

Seorang penduduk kota Qlaileh mengatakan kepada AFP bahwa dia mendengar lebih dari 15 roket ditembakkan dari sekitar kota, sebelum Israel menanggapi dengan menyerang lokasi penembakan.

Situasi dalam beberapa hari terakhir terus meradang setelah polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menyerang para jamaah yang berada di dalamnya, sebelum menangkap ratusan jemaah Palestina yang beriktikaf di dalamnya.

Aksi brutal pasukan Zionis itu memicu kecaman Arab dan internasional, terutama karena menodai kesucian bulan Ramadhan, di mana banyak umat Islam biasanya merapat ke Masjid Al-Aqsa dan menunaikan sholat di sana pada malam hari.

Daerah peluncuran roket tersebut berada di wilayah pengaruh Hizbullah, musuh besar Israel, di Lebanon selatan.

Hizbullah, dalam sebuah pernyataan pada Kamis pagi, mengutuk serangan pasukan Israel di  Masjid Al-Aqsa.

Tidak ada komentar segera dari tentara Lebanon maupun Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Menurut saluran 13 Israel, wilayah udara di utara Palestina pendudukan telah ditutup, dan “ada orang yang terluka di Galilea, akibat rudal yang jatuh di dekat sebuah mobil.

Saluran ini menyebutkan, “serangan rudal di Galilea barat belum pernah terjadi sejak Perang Lebanon Kedua,” gemuruh intersepsi rudal terdengar di dalam dan sekitar Haifa, dan dugaan yang berkembang ialah bahwa serangan itu bisa jadi dilakukan secara terkoordinasi dengan Hizbullah.

Berbagai media Israel melaporkan bahwa beberapa daerah, termasuk Shlomi, Menachem, Shtola, Mitzuba, dan Efraim di perbatasan dengan Lebanon  mendapat serangan gencar dengan roket yang datang dari wilayah Lebanon.

Berbagai faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza memuji serangan roket tersebut.(mm/raialyoum)

Baca juga:

Wasekjen Hizbullah: Serbuan ke Masjid al-Aqsa adalah Tanda Kelemahan Israel

Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Liga Arab Adakan Pertemuan Darurat

DISKUSI: