Yaman Sebut Klaim Kesiapan Saudi untuk Berdamai sebagai Kebohongan

0
573

Sanaa,LiputanIslam.com-Ketua tim perunding Yaman, Muhammad Abdussalam, di akun Twitter-nya menyatakan, musuh-musuh Yaman bicara soal kesediaan Riyadh untuk berdamai. Namun hal ini sama sekali tidak benar.

Abdussalam menegaskan, semua omongan soal ini hanya klaim-klaim AS dan Inggris. “Saya katakan kepada musuh, bahwa kalian dan para antek kalian telah memulai agresi ke Yaman. Orang-orang seperti kalian tidak memiliki kelayakan untuk bicara soal perdamaian,”tandasnya.

Sebelum ini, Abdussalam menyatakan bahwa Yaman, walau dipaksa PBB atau Koalisi Saudi, tak akan menerima gencatan senjata yang tidak menjamin penghentian agresi musuh.

Yaman, kata Abdussalam, membutuhkan keputusan tegas dari Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi dan mencabut blokade, daripada hanya menyelenggarakan rapat-rapat bulanan yang isinya hanya mengulang statemen-statemen serupa.

Seorang anggota Dewan Politik Ansharullah juga turut menanggapi sejumlah klaim kesiapan Riyadh untuk melakukan gencatan senjata. Ali al-Imad mengatakan, pada hakikatnya tidak ada yang bisa disebut perundingan.

Dia menegaskan, solusi yang hanya setengah-setengah tak akan diterima Yaman. Menurut al-Imad, Yaman hanya mau berunding setelah gencatan senjata diberlakukan secara utuh dan blokade ekonomi dicabut. (af/alalam)

Baca Juga:

Tanggapi Tuduhan Dubes Inggris, Ansharullah: Ikan di Laut Lebih Penting bagi Inggris dari Nyawa Rakyat Yaman

Analis Yaman: Houthi Telah Mempermalukan Saudi di Mata Dunia

DISKUSI: