Muzaffarpur,LiputanIslam.com—Rakyat India dibuat gempar oleh sebuah video singkat yang menayangkan seorang bocah sedang berusaha mambangunkan ibunya yang meninggal di stasiun, bagian timur kota Muzaffarpur.
Menurut keterangan media-media lokal, seperti dikutip Al-Jazeera pada Kamis (28/5) kemarin, perempuan ini meninggal karena kelaparan dan dehidrasi, di tengah malangnya nasib para pekerja migran yang terkunci akibat aturan lockdown oleh pemerintah India untuk meminimalisir penyebaran wabah Covid-19. Sementara itu, pihak kepolisian setempat menyebut perempuan itu meninggal karena penyakit.
Perempuan berusia 35 tahun itu adalah salah satu di antara sembilan pekerja migran lainnya yang meninggal di stasiun dalam beberapa hari terakhir, saat hendak pulang ke kampung halaman masing-masing.
Menurut kesaksian para penumpang kereta lainnya, perempuan bernama Khatoon itu meninggal karena minimnya makanan dan air saat menempuh perjalanan panjang sejauh 1.800 km dengan kereta.
Kebijakan lockdown oleh pemerintah India telah menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Baca juga:
Penarikan Serdadu AS dari Afghanistan Dipercepat
Kritik terhadap pemerintah pun bermunculan. Salah satunya mereka memprotes keterlambatan datangnya kereta, bahkan dalam beberapa hari. Hal ini menyebabkan para penumpang terbengkalai di tengah deraan cuaca yang panas. Di satu sisi, stok pangan dan minuman bagi para penumpang sangat terbatas. (fd/Al-Jazeera)
