Wow, Iran dan Saudi Setuju Pulihkan Hubungan Diplomatik dan Pembukaan Kedubes
Teheran, LiputanIslam.com – Iran dan Arab Saudi sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar mereka dalam kesepakatan yang ditengahi di China.
Teheran dan Riyadh yang telah putus hubungan sejak tujuh tahun silam akhirnya secara resmi mengumumkan kesepakatan mereka untuk pemulihan hubungan bilateral pada hari Jumat (10/5), setelah sekian hari negosiasi antara pejabat Iran dan Saudi di China.
Menyusul kunjungan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi baru-baru ini ke Beijing dan pembicaraan yang dia adakan dengan sejawatnya di sana, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Laksamana Ali Shamkhani mengadakan negosiasi intensif dengan mitranya dari Arab Saudi di Beijing pada 6-10 Maret untuk menyelesaikan masalah luar biasa antara Teheran dan Riyadh.
Di akhir negosiasi ini pada hari Jumat 10 Maret 2023, sebuah pernyataan segi tiga dikeluarkan di Beijing yang ditandatangani oleh Shamkhani, Penasihat Keamanan Nasional, Menteri Negara dan anggota Dewan Menteri Arab Saudi Musaid Al-Aiban, serta Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China Wang Yi.
Menurut pernyataan itu, Iran dan Saudi sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar dalam jangka waktu dua bulan.
Para menteri luar negeri kedua negara akan mengadakan pertemuan untuk melaksanakan keputusan ini dan membuat pengaturan yang diperlukan untuk pertukaran duta besar.
Sembari menekankan penghormatan terhadap kedaulatan satu sama lain dan tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing, kedua negara juga menyepakati pelaksanaan perjanjian kerjasama keamanan yang ditandatangani pada 1 April 2001, serta perjanjian kerjasama umum yang ditandatangani pada 27 Mei 1998.
Ketiga negara Iran, Arab Saudi, dan China juga menyatakan kesediaan mereka menggunakan segala upaya untuk memperkuat perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Teheran dan Riyadh juga menghargai upaya Irak, Oman, dan China yang telah menjadi tuan rumah pembicaraan antara kedua belah pihak.
Ali Shamkhani mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani untuk berterima kasih atas upaya Baghdad dalam menyelenggarakan lima putaran pembicaraan antara Arab Saudi dan Iran. (mm/fna/mna)
Baca juga: