Wow, Dubes Iran di Baghdad Adakan Buka Bersama Para Dubes Saudi, Suriah dan Yordania
Baghdad, LiputanIslam.com – Duta Besar (dubes) Republik Islam Iran untuk Irak di Baghdad menggelar buka bersama (bukber) dengan para dubes Arab Saudi, Suriah, Yordania, Kuwait, Lebanon, Afghanistan dan Mauritania.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, saat melaporkan hal itu, Kamis (30/3), menyebutkan, “Untuk pertama kalinya, Dubes Iran Mohammad Kazem Al-Shadeq, Dubes Suriah Satam Jadaan Al-Dandah, Dubes Arab Saudi Abdulaziz Al-Shamri bertemu dalam suasana persaudaraan.”
Dilaporkan pula bahwa sebelumnya, Dubes Iran untuk Norwegia, Alireza Yousufi, telah menghadiri jamuan bukber yang diselenggarakan oleh Dubes Saudi pada Selasa lalu.
Dikutip kantor berita Tasnim, saat itu Alireza Yousufi mengatakan, “Saya senang sekali menghadiri jamuan bukber yang diadakan oleh Dubes Kerajaan Arab Saudi di kediamannya.”
Dia menambahkan, “Kesepakatan yang dicapai baru-baru ini telah membuka babak baru dalam hubungan persahabatan antara Iran dan Saudi.”
Sementara itu, akun resmi Kedubes Saudi untuk Norwegia di Twitter menyatakan; “Duta Besar Ny. Amal Yahya Al-Moallimi mengadakan jamuan buka puasa Ramadhan tahunan, di hadapan para kepala misi diplomatik Arab dan Islam untuk Norwegia.”
Arab Saudi dan Iran belum lama ini mencapai kesepakatan yang dimediasi oleh China. Kesepakatan ini mengakhiri lebih dari tujuh tahun kerenggangan diplomatik Teheran-Riyadh, karena disepakati pembukaan kembali kedutaan besar antara kedua negara dalam jangka waktu maksimal dua bulan, menurut pernyataan bersama keduanya dan China.
Pernyataan itu mengatakan: “Ketiga negara mengumumkan bahwa Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran telah mencapai kesepakatan yang mencakup persetujuan untuk melanjutkan hubungan diplomatik antara mereka dan membuka kembali kedutaan dan perwakilan mereka dalam jangka waktu maksimal dua bulan.”
Hubungan diplomatik antara Teheran dan Riyadh terputus pada tahun 2016, setelah terjadi insiden serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran oleh pengunjuk rasa yang memrotes eksekusi Saudi terhadap ulama Syiah Saudi Syeikh Nimr al-Nimr.
Arab Saudi belakangan ini membuka pintu untuk kemungkinan dialog dengan Suriah, terutama pada masalah kemanusiaan, sembari menyatakan bahwa ada konsensus Arab yang berkembang bahwa isolasi terhadap Suriah sudah sia-sia.
Sumber-sumber media mengungkapkan bahwa Riyadh dan Damaskus setuju untuk membuka kembali kedutaan kedua negara, beberapa hari setelah pembukaan konsulat Saudi di Damaskus.
Reuters mengutip keterangan narasumber bahwa Suriah dan Arab Saudi setuju untuk membuka kedutaan setelah lebih dari satu dekade memutuskan hubungan. (mm/raialyoum)
Baca juga: