Turki Ringkus Terduga Mata-Mata UEA
Seorang pejabat senior keamanan Turki, Jumat (16/10/2020), mengatakan kepada Reuters bahwa pria itu telah mengaku melakukan kegiatan spionase dan bahwa pejabat intelijen Turki telah memperoleh “sekumpulan dokumen” darinya, yang menunjukkan afiliasinya dengan UEA.
Pejabat anonim itu menjelaskan bahwa pria yang identitasnya belum diungkap itu memasuki Turki dengan menggunakan paspor non-UEA dan telah “menyusup ke jaringan jurnalis dan pembangkang Arab selama bertahun-tahun”.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Turki dengan beberapa negara Arab Teluk Persia, terutama Arab Saudi dan UEA, memanas akibat perselisihan dalam kebijakan luar negeri dan perlakuan terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin.
Hubungan Ankara dengan Riyadh dan Abu Dhabi mulai memburuk sejak Saudi dan sekutunya memblokade Qatar.
Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan UEA memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni 2017 setelah mereka menuding Qatar mensponsori terorisme. Qatar membantah tuduhan itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Agustus lalu mengatakan bahwa Ankara sedang mempertimbangkan penangguhan penuh hubungan diplomatik dengan UEA menyusul kesepakatan normalisasi hubungan UEA dengan Israel. (mm/aljazeera/trt)
Baca juga:
Qatar Resmi Ajukan Permohonan kepada AS untuk Membeli Jet Siluman F-35