Taliban Sita Senjata dari Warga Sipil dan Kuasai 90% Bangunan Pemerintah

0
785

Kabul, LiputanIslam.com –  Para petinggi Taliban mengatakan bahwa situasi Afghanistan pada hari Senin (17/8) sudah tenang, dan Taliban sudah tak lagi berkontak senjata dengan pasukan pemerintah yang sudah menyerah atau dengan warga sipil di kawasan manapun sehari setelah setelah Taliban menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan, dan tergulingnya pemerintah yang didukung oleh AS.

Reuters mengutip pernyataan para pejabat Taliban yang enggan disebutkan namanya bahwa mereka tidak menerima laporan adanya kontak senjata lagi di semua wilayah Afghanistan.

“Situasi sudah tenang, menurut laporan-laporan yang kami terima,” ungkap salah seorang petinggi Taliban.

Dia juga mengatakan bahwa lebih dari 90% bangunan pemerintah sudah dikuasai Taliban.

Jubir Taliban Mohammad Naim mengatakan bahwa Taliban telah menyebar satuan-satuan pasukan khususnya di Kabul untuk menjamin keamanan, dan bahwa  hampir semua pos pemeriksaan utama di Kabul sudah dikuasai oleh Taliban.

Petinggi Taliban juga mengatakan bahwa pasukannya telah menyita senjata dari warga sipil di Kabul.

“Karena mulai sekarang masyarakat tidak memerlukan senjata itu untuk melindungi diri. Kami tahu bahwa masyarakat menyimpan senjata demi keselamatan diri, tapi sekarang mereka dapat merasa aman. Kami di sini bukan untuk menyakiti warga sipil yang tak berdosa,” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah 20 tahun tersingkir dari kekuasaan akibat invasi AS ke Afghanistan, Taliban Ahad lalu menyerbu Kabul dan menguasai markas keamanan dan pusat pemerintah di sana setelah menguasai 33 wilayah lain hanya dalam tempo satu minggu.

Seorang pejabat Taliban lain mengatakan sejauh ini masih terlalu dini untuk bicara mengenai mekanisme pengambil alihan pemerintahan oleh Taliban.

“Kami menghendaki keluarnya semua pasukan asing sebelum kami memulai pembentukan pemerintahan lagi,” katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa pasukan Taliban di Kabul sudah mendapat bimbingan untuk tidak menimbulkan ketakutan di tengah warga sipil, dan membiarkan warga melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov memuji tindakan Taliban membuat Kabul lebih aman dalam 24 jam pertama dibandingkan penguasa sebelumnya.

Berbicara kepada radio Ekho Moskvy Moskow, Senin (16/8), Zhirnov mengaku terkesan dengan sikap Taliban sejauh ini, menggambarkan pendekatan mereka “baik, positif, dan seperti bisnis.”

“Situasinya damai dan baik dan semuanya telah tenang di kota. Situasi Kabul sekarang di bawah Taliban lebih baik daripada di bawah [Presiden] Ashraf Ghani,” kata Zhirnov.

Kepala Biro Politik Taliban Mulla Abdul Ghani Baradar menyebut  masuknya Taliban ke Kabul dan kekuasaan mereka atas semua wilayah Afghanistan sebagai satu tanggungjawab besar.

Dalam ucapan selamatnya kepada penduduk Afghanistan, Mulla Baradar mengatakan bahwa Taliban telah mencapai satu tahapan yang tak terduga sebelumnya, yaitu tahap ujian mengenai proses upaya meyakinkan orang-orang Afghanistan untuk dapat hidup bersama secara rukun dan damai. (mm/raialyoum/cnn)

Baca juga:

Sekjen Hizbullah: AS Khianati Teman-temannya di Afghanistan

Iran Bantah Kontak Senjata IRGC dengan Taliban di Perbatasan

DISKUSI: