Sebutkan Rincian Serangannya ke UEA, Pasukan Yaman Ancam akan Terus Menyerang

0
431

Sanaa, LiputanIslam.com –   Pasukan Yaman kubu Sanaa menyatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan bersandi “Badai Yaman ke-3” terhadap sasaran-sasaran penting di Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dengan sejumlah rudal Dzulfiqar dan drone Samad-3.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan saluran Al-Masirah milik gerakan Ansarullah, Senin (31/1), juru bicara pasukan Yaman Brigjen Yahya Saree, mengumumkan rincian serangan tersebut sembari memastikan bahwa serangan itu mengena sasarannya.

“Negara kecil musuh, UEA, akan tetap tidak aman selagi para antek musuh, Israel, di Abu Dhabi dan Dubai melanjutkan agresinya terhadap bangsa dan negara kami,” lanjutnya.

Saree juga kembali memperingatkan kepada warga UEA serta para pendatang dan perusahaan-perusahaan asing di negara ini supaya menjauhi markas-markas militer dan instalasi-instalasi vital karena akan menjadi target gelombang serangan Yaman selanjutnya.

“Kami tak akan diam berpangku tangan, sementara kami melihat bangsa kami yang besar terdera petaka blokade yang mencekik dan berlanjutnya kejahatan terhadapnya,” ungkap Saree.

Dia menambahkan, “Kami akan terus melakukan pertahanan yang sah demi Yaman yang mulia dampai agresi berhenti dan blokade dicabut.”

Sementara itu, Al-Masirah hari itu juga melaporkan bahwa serangan udara koalisi pimpinan Saudi masih berlanjut di berbagai wilayah Yaman.

Dalam serangan terbaru, jet tempur koalisi di provinsi Ma’rib melancarkan lima kali serangan di daerah Al-Juba, tiga kali serangan di distrik Raghwani, dan dua kali serangan di distrik Majzar.

Selain itu, jet tempur koalisi pimpinan Saudi delapan kali menyerang Distrik  Jabal Habashi  di Provinsi Taiz.

Jet tempur koalisi pimpinan Saudi juga empat kali membombardir distrik al-Matun dan al-Maslub di provinsi Al-Jawf. (mm/alalam/mna)

 

Baca juga:

Pasukan Yaman Serang UEA Lagi, Rinciannya akan Diumumkan

[Video:] Pasukan Proksi Saudi Kocar-Kacir Digempur Pasukan Yaman Kubu Sanaa

DISKUSI: