Satu Polisi Israel Tewas Ditikam Anak Palestina di Al-Quds
Al-Quds, LiputanIslam.com – Seorang polisi Rezim Zionis Israel yang bertugas dalam apa yang disebut “penjaga perbatasan” tewas pada Senin malam (13/2), tak lama setelah terluka akibat serangan penikaman di pos pemeriksaan kamp pengungsi Shuafat di kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki Zionis.
Menurut saluran Channel 13 Israel, polisi itu mencoba menangkap seorang anak Palestina berusia 13 tahun karena diduga mencoba menarik pisau untuk menikamnya, tapi seorang penjaga keamanan di tempat kejadian melepaskan tembakan dan menyebabkan polisi itu menderita luka berat hingga tak lama kemudian diumumkan tewas.
Dia menunjukkan bahwa anak yang melakukan serangan itu ditangkap dan dipindahkan untuk penyelidikan.
Sebelumnya, seorang pemukim Zionis terluka ringan di bahu dan dirawat, sementara seorang warga Palestina berusia 14 tahun dari kamp Shuafat ditangkap, diduga mencoba menikam pemukim tersebut.
Di pihak lain, juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdel Latif al-Qanou, menyatakan, “Serangan penikaman di kota Al-Quds adalah perpanjangan dari revolusi rakyat Palestina melawan arogansi dan kejahatan pendudukan Israel.”
Dia menambahkan, “Operasi heroik di kota pendudukan Al-Quds hari ini adalah pesan tantangan bagi kabinet rezim pendudukan Israel dan para pemimpin ekstremisnya, dan merupakan tanggapan atas keputusannya untuk menyerang kota Al-Quds dan rakyatnya dan untuk melegalkan pos-pos pemukiman di Tepi Barat.”
Al-Qanou juga menegaskan, “Rakyat Palestina dan pemuda revolusionernya akan menghadapi agresi rezim pendudukan dan fasisme pemerintahan ekstremisnya dengan keberanian dan kekerasan serta dengan operasi yang lebih heroik. Perilaku pemerintah pendudukan ekstremis dan keputusan fasis yang menyasar tanah dan kesucian akan mengubah tanah menjadi kobaran api di bawah kaki para pemukim.”
Dia menyerukan pelipat gandaan tanggapan terhadap kejahatan pendudukan dan mempertahankan tanah dan kesucian. (mm/raialyoum)
Baca juga: