Rouhani Sebut Trump Memalukan Karena Membawa-Bawa Alkitab

0
468

Teheran, LiputanIslam.com Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan prihatin  dan mengecam penindasan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap rakyatnya, terutama warga kulit hitam, dan menyebut Presiden AS Donald Trump memalukan karena membawa-bawa Alkitab (Injil).

Dalam pidato melalui konferensi video  untuk peresmian proyek-proyek nasional Kementerian Energi di provinsi Bushehr dan Azerbaijan Barat, Kamis (4/6/2020),  Rouhani menyinggung kebrutalan polisi AS yang menewaskan pria kulit hitam George Floyd.

“Pembunuhan ini menunjukkan bahwa manusia masih jauh dari pencapaian dunia dan peradaban manusia yang menjadi tujuan para nabi dan nabi besar Islam,” tuturnya.

“Kami menyatakan simpati kami kepada semua orang di AS yang telah turun ke jalan di seluruh negara ini untuk memrotes perilaku polisi AS itu… AS sekarang berada dalam salah satu situasi terburuk dalam sejarah politik dan sosialnya, dan kita menyaksikan penindasan besar terhadap orang kulit hitam, mereka yang tinggal di negara ini dan imigran hari ini… Iran mengutuk keras kejahatan AS dan penguasa Gedung Putih, yang mengeluarkan perintah kejahatan ini,” lanjut Rouhani.

Baca: Ayatullah Khamenei: Imam Khomaini Buktikan Adi Daya Dapat Dilawan

Menyinggung aksi presiden AS Donald Trump tampil di depan wartawan membawa Alkitab, Rouhani menegaskan bahwa Alkitab bukanlah kitab suci yang memerintahkan pembunuhan orang-orang yang tak bersalah.

“Memalukan, presiden yang menggunakan Alkitab untuk membunuh orang. Perilaku ini berbeda dengan ajaran semua agama Ibrahimi. Alkitab adalah suci bagi kita, dan kita menghormati Alkitab dan Yesus Kristus,” kecam Rouhani.

Baca: AS Tuding Ansarullah Gunakan Drone Buatan Iran untuk Gempur Saudi

Parlemen Iran Selasa lalu merilis pernyataan yang juga mengutuk kebrutalan polisi AS dan menyebutnya sebagai simbol terorisme rasial. (mm/fna)

DISKUSI: