Rayakan Hari Revolusi, Jutaan Rakyat Iran Perbaharui Sumpah Setia kepada Negara Islam
Teheran, LiputanIslam.com – Jutaan orang Iran, Sabtu (11/2), turun ke jalan-jalan dan berunjuk rasa di seantero negara republik Islam ini untuk menandai HUT ke-44 kemenangan revolusi Islam atas dinasti Pahlevi pada tahun 1979.
Unjuk rasa di ibu kota Teheran dimulai pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, dengan jutaan massa yang berasal dari berbagai strata sosial, elemen masyarakat, dan berbagai bagian kota dan mengalir menuju Bundaran Azadi.
Massa memperlihatkan poster-poster pelopor revolusi Islam, Imam Khomeini, Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, dan Jenderal legendaris Qassem Soleimani.
Perayaan HUT di bundaran ikonik itu juga diwarnai penerbangan balon-balon berwarna dan kertas-kertas warna-warni dari Menara Azadi, penampilan penerjun payung profesional Angkatan Bersenjata dan pelantunan massal lagu kebangsaan Iran.
Malam sebelumnya, menjelang ulang tahun ke-44, atraksi kembang api dilakukan di Teheran dan kota-kota lain pada pukul 21:00, dibarengi dengan pekikan takbir rakyat Iran sebagai ekspresi dukungan kepada revolusi Islam.
Diliput oleh 6.000 personel media di seluruh negeri, aksi pawai yang diadakan di 1.400 kota dan 38.000 desa di Iran, setelah tiga tahun perayaan dilakukan hanya dengan konvoi mobil akibat pandemi Covid-19.
Perayaan demikian diadakan setiap tahun dengan semangat patriotik yang luar biasa pada tanggal 22 Bahman menurut kalender nasional Iran, yang bertepatan dengan 11 Februari.
Bangsa Iran berhasil menggulingkan rezim despotik Syah Pahlevi, yang didukung penuh oleh AS, pada musim dingin 1979. Perjuangan melawan rezim Syah yang didukung AS mencapai kemenangan penuh pada 11 Februari 1979.
Dalam pidato di Bundaran Azadi, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi menyebut Hari 22 Bahman sebagai hari kemenangan “kebenaran atas kepalsuan”, hari kemenangan “yang tertindas atas yang sombong”, dan realisasi dari “ keajaiban abad ini.”
Raisi mengatakan hari epik ini mengakhiri tirani dan ketergantungan dan menandai awal kemerdekaan, kebebasan dan Republik Islam, serta mengkristalisasi kehendak bangsa besar Iran.
“Mereka (rezim Pahlevi) melakukan kejahatan dan pengkhianatan selama pemerintahan mereka, dan mereka tidak peduli akan kapasitas besar (bangsa Iran), dan hanya peduli untuk kesenangan hegemoni global dan AS,” ujar Raisi.
Dia juga mengatakan, “Pemerintahan lalim Pahlavi hanya membawa keterbelakangan bagi bangsa dan negara ini. Mereka berkuasa melawan prinsip-prinsip Konstitusi dan dengan kudeta.”
Menyinggung prestasi Iran di berbagai bidang, termasuk sains dan teknologi, ekonomi, pertahanan, kesehatan dan kedokteran, Raisi mengatakan, “Hari ini, kita menempati peringkat pertama di kawasan ini dalam banyak bidang dan kita berada di posisi keempat, kelima dan keenam di banyak bidang di dunia. Ini untuk penemuan jatidiri, kepercayaan diri, dan ketergantungan kita pada Tuhan. Bangsa kita tercinta telah menaklukkan banyak puncak tetapi musuh tidak tahan.”
Presiden Iran berkata demikian ketika pihak-pihak yang memusuhi Iran melihat bahwa negara republik Islam ini terus bergerak maju di segala bidang tanpa henti, sehingga musuh-musuh Iran mencoba menghadangnya dengan menimbulkan huru-hara dan kekacuan melalui para antek mereka.
“Mereka menjalankan proyek pengacauan dan berpikir bahwa mereka dapat menghentikan negara dengan kekacauan, dan demi ini, mereka menyulut perang hibrida di bidang ini,” ungkap Presiden Raisi, mengacu pada gelombang kerusuhan yang sempat melanda Iran pasca kematian wanita muda Iran bersuku Kurdi Mahsa Amini pertengahan September tahun lalu.
Dia juga menegaskan, “Mereka memprakarsai kerja gabungan dalam bentuk perang politik, ekonomi, media, psikologis dan perseptual, tidak menyadari bahwa bangsa Iran mengetahui mereka dan trik mereka.”
Media berbahasa Arab Al-Alam milik Iran menyebut partisipasi antusias jutaan rakyat di seantero negeri ini dalam perayaan HUT kejayaan revolusi Islam sebagai penegasan kembali sumpah setia mereka kepada revolusi ini dan pemerintahan republik Islam. (mm/presstv/alalam)
Baca juga: