Raja Saudi Undang Presiden Suriah untuk Hadiri KTT Liga Arab

0
422

Amman, LiputanIslam.com   Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah mengundang Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab yang dijadwalkan akan diadakan di Saudi pada 19 Mei.

Media Suriah melaporkan pada hari Rabu bahwa KTT itu “akan meningkatkan aksi bersama Arab untuk mencapai aspirasi rakyat Arab.”

Duta Besar Saudi untuk Yordania Nayef bin Bandar al-Sudairi menyampaikan undangan tersebut.

Perkembangan ini terjadi lebih dari satu dekade setelah keanggotaan Suriah ditangguhkan oleh organisasi regional beranggotakan 22 negara tersebut.  KTT Liga Arab terakhir yang dihadiri Assad adalah di Libya pada tahun 2010.

Perwakilan negara-negara Arab di Kairo pada Ahad lalu memberikan suara untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab setelah pembekuan selama 12 tahun. Dari 22 anggota, 13  negara yang menghadiri sesi itu mendukung keputusan tersebut.

Liga Arab telah menangguhkan keanggotaan Suriah, salah satu anggota pendirinya, pada November 2011, dengan mengutip dugaan tindakan keras Damaskus terhadap protes oposisi.  Suriah mengecam langkah itu sebagai “ilegal dan pelanggaran terhadap piagam organisasi.”

Riyadh dan Damaskus sepakat pada bulan Maret untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah lebih dari satu dekade.

Pada bulan April, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bertemu dengan Al-Assad di Damaskus pada kunjungan pertama sejak militansi yang didukung asing mengguncang Suriah pada tahun 2011.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan pemerintah Suriah, yang didukung oleh Rusia dan Iran, telah berhasil memenangkan kembali kendali atas hampir semua wilayah dari kelompok teroris.

Assad telah mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman pada tahun ini dan diperkirakan juga akan mengunjungi negara-negara Arab lainnya dalam waktu dekat.

Israel dan sejumlah negara Barat berusaha mengisolasi Suriah, namun semakin banyak negara Timur Tengah, termasuk UEA, Mesir, Yordania, dan Oman,  menyatakan kesiapan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Damaskus. (mm/presstv)

Baca juga:

Arab Saudi Pulihkan Misi Diplomatiknya di Suriah Setelah Berhenti 11 Tahun

Kecewa Berat, AS dan Inggris Sebut Suriah Tak Pantas Kembali ke Liga Arab

DISKUSI: