Presiden AS Tiba di Israel, Presiden Iran: Kami Pantang Mundur

0
385

Teheran, LiputanIslam.com   Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi menegaskan negaranya pantang mundur dari “pendiriannya yang benar dan rasional”, dan menasehati Amerika Serikat (AS) agar melihat realitas dan memetik pelajaran dari masa lalu.

Dalam rapat pemerintahannya, Rabu (13/7), hari di mana Presiden AS Joe Biden tiba di Israel dalam perjalanannya ke sejumlah negara Timur Tengah, Raisi menanggapi klaim AS belakangan ini mengenai perjanjian nuklir Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

“AS mengatakan bahwa Iran harus kembali ke JCPIA, padahal Republik Islam (Iran) tak pernah menarik dari JCPOA, AS-lah yang melanggar perjanjian ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Bukan hanya Eropa, yang notabene sekutu AS dalam negosiasi, melainkan juga semua negara dunia menyoal mengapa AS tak konsisten kepada JCPOA dan keluar darinya.”

Mengenai sanksi AS terhadap Iran, Raisi mengatakan, “AS berulangkali mengatakan bahwa tekanan yang diterapkannya terhadap bangsa Iran belum pernah terjadi sebelumnya dan bertaraf maksimum, tapi jubir kemlu negara ini secara resmi justru mengatakan tekanan ini sama tak berguna serta gagal secara hina.”

Dia lantas menegaskan bahwa Iran “pantang mundur dari pendiriannya yang benar dan rasional”, dan menasihati AS agar “melihat realitas dan memetik pelajaran dari masa lalu daripada mengulangi pengalaman gagal tekanan maksimum terhadap bangsa Iran.”

Dia juga mengatakan, “AS harus menyadari dalam 43 tahun terakhir ini bahwa bicara dengan bangsa Iran tak bisa dengan menggunakan bahasa kekuatan. Anehnya, mereka masih saja ingin bicara dengan retorika yang sama, yang jelas-jelas tak akan menghasilkan (keuntungan) apapun bagi mereka.” (mm/alalam)

Baca juga:

Sayid Nasrallah: Hizbullah Kirim Drone Tak Bersenjata Justru Supaya Ditembak oleh Israel

Di Tengah Situasi Perang di Ukraina, Putin akan Berkunjung ke Iran untuk Bicarakan Suriah

DISKUSI: