Pertahanan Udara Iran Gagalkan Serangan Drone “Israel” terhadap Fasilitas Militernya

Sebuah penggalan video memperlihatkan momen ketika drone terkena tembakan dan meledak setelah menyerang salah satu bengkel Kemhan di kota Isfahan, Iran tengah, pada Sabtu malam 28 Januari 2023
Teheran, LiputanIslam.com – Kemhan Iran, Ahad (29/1), mengumumkan bahwa unit pertahanan udara negara republik Islam ini telah menggagalkan serangan pesawat nirawak (UAV/drone) di kompleks industri pertahanan di provinsi Isfahan.
Kemhan mengumumkan hal itu setelah sebuah ledakan dilaporkan terjadi di salah satu bengkel militer pertahanan Isfahan pada Sabtu malam.
Kementerian tersebut mengatakan salah satu kompleks bengkelnya telah diserang oleh sejumlah Kendaraan Udara Mikro (MAV), tetapi pertahanan udara kompleks tersebut berhasil menghalau serangan itu.
“Salah satu MAV jatuh oleh tembakan pertahanan udara kompleks, sementara dua lainnya terjebak dalam perangkap pertahanan dan meledak,” ungkap Kemhan.
Kemhan menyebutkan bahwa serangan yang gagal itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada atap sebuah bengkel, dan komplek itu melanjutkan aktivitasnya secara normal setelah serangan itu.
Kemhan memastikan serangan membabi buta seperti itu tidak akan berpengaruh pada kemajuan negara ini secara keseluruhan.
Mohammad Marandi, seorang dosen dan pengamat politik dari di Universitas Teheran dalam sebuah posting di akun Twitternya bereaksi terhadap serangan drone yang gagal pada hari Minggu dan mengatakan “akan ada konsekuensi” bagi para pelaku tindakan tersebut, yang dia kaitkan dengan Rezim Zionis Israel.
“Bukan minggu yang baik untuk rezim apartheid (israel) baik di dalam maupun luar negeri. Namun, meskipun Netanyahu dan sekutu teroris yang didukung baratnya di Irak utara telah gagal, akan ada konsekuensinya. Mereka berdua perlu belajar bahwa hukuman juga datang dari kegagalan,” tulis Marandi.
Para pejabat militer memuji kemajuan besar Iran dalam memperluas jaringan pertahanan udaranya, dan mengatakan unit pertahanan udara berada pada tingkat kesiapan tertinggi untuk mempertahankan negara dari kemungkinan agresi musuh.
Para pejabat Iran menekankan bahwa kekuatan pencegahan negara ini telah membuat musuh lebih berhati-hati dalam gerakan mereka, dan bahwa semua kepentingan dan peralatan mereka berada dalam jangkauan senjata Teheran.
Mereka memperingatkan bahwa Iran mampu menargetkan kepentingan vital dan sensitif musuh di semua tempat jika memiliki niat buruk.
Doktrin militer Republik Islam menyatakan bahwa kemampuan bersenjata negara ini semata-mata untuk tujuan pertahanan.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai alutsista dalam negeri, hingga membuat angkatan bersenjatanya mandiri di bidang persenjataan.
Para pejabat Iran telah berulang kali menekankan bahwa negara itu tidak akan ragu untuk meningkatkan kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudal dan drone, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dinegosiasikan. (mm/mna/presstv)
Baca juga: