Washington, LiputanIslam.com – Sebuah hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyebut arsenal Iran sebagai yang terbesar di Timur Tengah, dan mengakui Iran sukses dalam program rudal balistiknya meskipun dikenai embaro oleh AS sejak beberapa dekade silam.
“Iran memiliki program pengembangan rudal yang luas, ukuran dan kecanggihan pasukan misilnya terus tumbuh meskipun ada upaya kontra-proliferasi selama puluhan tahun dengan tujuan mengekang kemajuannya,” ungkap hasil riset itu, sembari menyebut Iran memiliki “kekuatan rudal terbesar di Timur Tengah.”
Seorang pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Israel tercantum dalam pembandingan kekuatan rudal itu.
Pentagon juga mengulangi tuduhan bahwa program rudal Iran bukan untuk tujuan damai dan pertahanan.
Baca: Kemenlu Sebut Amerika Hanya Inginkan Kekacauan di Iran
Laporan Pentagon menyebutkan, “Iran telah meraih rudal balistik sebagai kemampuan serangan jarak jauh untuk mencegah musuh-musuhnya di kawasan, terutama AS, Israel dan Arab Saudi, dari menyerang Iran.”
Laporan itu menambahkan bahwa Teheran telah mengembangkan serangkaian rudal yang bisa menyerang pada jarak 2000 kilometer sehingga dapat menjangkau Tel Aviv atau Riyadh.
Baca: Ayatullah Khamenei: Iran Kalahkan Musuh dalam Insiden Keamanan
Otoritas Iran berulang kali mengatakan bahwa program rudal negara negara ini tidak pernah dibuat untuk tujuan inkonvensional dan hanya dimaksudkan sebagai bagian dari kemampuan pencegahan. (mm/presstv)
Pemuda Palesina Bakar Jip Israel
27/05/2023
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini