Pasukan Yaman Ungkap Hasil Serangan ke Bandara Abha Milik Saudi
Sanaa, LiputanIslam.com – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Sarie menyatakan bahwa rudal cruise yang ditembakkan ke Bandara Abha, Arab Saudi, tepat mengena sasaran berupa menara pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) sehingga aktivitas penerbangan di bandara ini berhenti.
“Sistem-sistem mutakhir Amerika Serikat (AS) tak dapat mencegat rudal ini. Serangan ini membuat musuh panik dan takut, dan menimbulkan kebingungan besar dalam barisan mereka,” lanjut Sarie.
Dia menjelaskan bahwa serangan ke Bandara Abha ini merupakan balasan yang sah atas kejahatan agresi dan kezaliman blokade Saudi terhadap bangsa Yaman.
Baca: Pasukan Yaman Merudal Bandara Abha di Saudi
Yahya Sarie juga mengingatkan warga Saudi dan lain-lain agar menjauhi bandara dan posisi-posisi militer.
“Kami ingatkan lagi kepada segenap warga dan perusahaan-perusahaan yang bekerja di negara-negara agresor (Saudi dan sekutunya) agar menjauhi semua bandara dan posisi-posisi militer,” pintanya.
Dia kemudian menegaskan, “Selama agresi kejam dan blokade zalim terhadap Yaman masih ada maka pihak agresor hendaknya yakin bahwa kami tidak akan pernah diam berpangku tangan atas semua itu.”
Seperti pernah diberitakan, Unit Rudal Yaman mengaku telah melepaskan rudal bersayap jenis cruise ke Bandara Internasional Abha di wilayah selatan Arab Saudi pada dini hari Rabu (12/6/2019).
Saat itu sumber dari unit rudal Yaman juga memastikan bahwa rudal itu tepat mengena ke sasaran sehingga aktivitas aviasi di bandara itu terhenti.
Baca: Bandara Yaman Diblokade, Bandara-bandara Agresor Juga akan ‘Diliburkan’
Angkatan Bersenjata Yaman dan sekutunya, Komite Rakyat yang berafiliasi dengan gerakan Ansarullah (Houthi), dalam beberapa hari terakhir ini meningkatkan operasi serangannya ke berbagai sasaran di Saudi.
Serangan terbaru di antaranya menyasar gudang-gudang senjata, radar-radar canggih, dan ruang-ruang kontrol di Pangkalan Udara King Khalid di Khamis Mushait dengan beberapa unit pesawat nirawak Qasif K2 pada Selasa lalu (11/6/2019).
Selain itu, di hari yang sama pasukan Yaman juga menggempur Bandara Jizan dengan sejumlah pesawat nirawak dari jenis yang sama dengan sasaran terminal dan hanggar pesawat nirawak yang digunakan Saudi dalam serangan ke Yaman. (mm/alalam)