Bandara Yaman Diblokade, Bandara-bandara Agresor Juga akan ‘Diliburkan’
“Para agresor harus menghentikan perang. Jika tidak, tentara Yaman akan membombardir sejumlah besar target serangan,”kata Ali al-Qahum kepada stasiun televisi al-Mayadeen.
Berita Terkait: Koalisi Saudi Dihimbau Hentikan Serangan
“Saat ini, perimbangan perang Yaman sudah berubah. Musuh harus menyadari fakta bahwa Yaman bukan lagi santapan empuk bagi mereka,”lanjut al-Qahum.
Dia menegaskan, koalisi agresor tidak mampu mewujudkan satu pun tujuan mereka. Sedangkan di lain pihak, kekuatan Yaman terus berkembang.
Yaman Tembakkan 3 Rudal Balistik ke Selatan Saudi
Unit rudal Ansharullah pada Selasa malam (11/6) meluncurkan tiga rudal balistik Zelzal-1 ke arah pangkalan koalisi Saudi di kawasan Asir.
Sumber-sumber Yaman mengabarkan, rudal-rudal itu ditembakkan secara bersamaan ke wilayah Abwab al-Hadid. Serangan itu menewaskan dan melukai sejumlah milisi proagresor Saudi.
Di hari yang sama, unit snipper Yaman juga menembak mati 8 milisi prokoalisi di kawasan Alab di Asir.
Dalam rangka membela diri dan membalas agresi koalisi pimpinan Saudi, Yaman telah membuat dan memproduksi beberapa jenis rudal.
Kebanyakan rudal-rudal adalah tipe Zelzal-1, Zelzal-2, Badr-1, dan Badr-P1, yang semua merupakan produk lokal Yaman.
Pejuang Yaman pada tahun lalu menembakkan rudal lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab itu, mereka menamakan tahun 2018 sebagai Tahun Rudal Yaman. (af/alalam)
Baca:
Ansharullah Sindir Koalisi Saudi Soal Laporan Investigasi Fujairah
Analis: Saudi Tak Bisa Gunakan Senjata AS dan Hanya Menimbunnya di Gudang