Panglima IRGC: Para Pejuang Irak Gembosi Kekuatan AS di Irak
Teheran, LiputanIslam.com – Panglima pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Hossein Salami memuji perjuangan kelompok-kelompok resistensi di Irak untuk mengusir pasukan AS.
“Kubu resistensi Irak telah melemahkan orang-orang AS dan menggembosi kekuatan mereka. Dengan meningkatnya harga yang harus mereka bayar, mereka merasa berada di antara dua hal buruk; jika tetap bertahan di Irak maka akan tertimpa kerugian, sedangkan jika keluar darinya maka mereka akan benar-benar kalah,” ungkap Salami saat ditemui ketua Dewan Al-Hashd Al-Shaabi (pasukan relawan Irak), Falih Al-Fayyad, Ahad (8/8).
Dalam pertemuan ini Komandan IRGC juga berjanji untuk terus menyokong Al-Hashd Al-Shaabi dan “front resistensi” di Irak.
Pada Juli lalu AS mengkonfirmasi keputusannya untuk secara resmi mengakhiri misi militernya di Irak sampai akhir tahun ini untuk kemudian berfokus semata pada urusan nasihat dan pelatihan pasukan keamanan Irak.
Sementara itu, komandan pasukan gabungan Irak Mayjen Tahsin Al-Khafaji berkomentar mengenai penarikan pasukan khusus aliansi internasional pimpinan AS dari Irak menuju Kuwait.
“Dialog dan pertemuan-pertemuan yang diadakan belakangan ini, dan kesepatan yang ada, menuntut adanya jadwal penarikan pasukan tempur dari Irak sebelum akhir tahun ini,” katanya kepada kantor berita resmi Irak, INA.
Dia menambahkan, “Pasukan koalisi bekerja sesuai data dan apa yang telah disepakati antara Baghdad dan Washington. Format hubungan antara Irak dan aliansi internasional telah menemukan pola baru.”
Dalam beberapa bulan terakhir berbagai kelompok pejuang Irak meningkatkan serangan mereka ke pangkalan-pangkalan yang ditempati oleh pasukan AS di Irak dan terhadap konvoi-konvoi logistik militer AS. Serangan mereka bahkan juga menyasar komplek Kedutaan Besar AS di Zona Hijau Baghdad. (mm/fna)
Baca juga:
Kepada Presiden Baru Iran, AS: Gunakan Kesempatan Diplomasi yang Tersedia Sekarang
Kepada Israel, Kemlu Iran: Jangan Coba Menguji Kemampuan Perang Iran