Nasrallah: Poros Resistensi Sekarang Memiliki Kekuatan Yang Tak Ada pada Tahun 2006
Teheran, LiputanIslam.com – Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah menyatakan Hizbullah dan Poros Resistensi percaya penuh kepada kekuatan besar, baik secara fisik maupun mental, yang mereka miliki untuk menang melawan Rezim Zionis Israel.
“Poros Resistensi sekarang memiliki kekuatan militer yang belum ada pada tahun 2006, dan memiliki pula perkembangan dalam perang otak, rencana dan program,… sementara para pemimpin dan media Israel sampai sekarang sekarang masih berbicara mengenai sarang laba-laba,” ujarnya dalam wawancara dengan Radio al-Nour, Libanon, Selasa (26/5/2020), mengacu pada lemahnya sarang laba-laba dalam pengibaratan kerentanan Israel di depan Poros Resistensi.
“Spirit yang menang atas musuh masih ada, dan kepercayaan kami sangat besar kepada para pejuang resistensi dan lingkungan resistensi mereka… Menteri pertahanan Israel sekarang memiliki pengalaman besar dalam kekalahan di Libanon selatan pada masa pendudukan, dan pengibaratan Israel lebih lemah dari sarang laba-laba muncul pada waktunya bersamaan dengan kekalahan tentara Israel… Para pemimpin Israel sekarang mengenyam pengalaman itu, dan media Israelpun sampai sekarang masih berbicara tentang sarang laba-laba… Mundurnya Israel pada tahun 1985 ke garis perbatasan pendudukan bukanlah pemberian dari Israel,” imbuhnya pada wawancara berkenaan dengan peringatan 20 tahun resistensi dan pembebasan Libanon selatan dari pendudukan pasukan Zionis Israel.
Baca: Sayid Nasrallah Bersumpah Lanjutkan Perjuangan Qasem Soleimani untuk Pembebasan Quds
Sekjen Hizbullah mengatakan, “Israel sebelum tahun 2000 tidaklah seperti setelah tahun 2000, dan ini juga sesuai pengakuan mereka sendiri. Mereka akan tetap kalah dalam perang selanjutnya, insya Allah, dan akan runtuh ketika faktor eksternal yang ia andalkan melemah… Keberadaan AS secara langsung di kawasan mencerminkan kelemahan sekutu-sekutunya dan mengindikasikan kekuatan Poros Resistensi.”
Sayid Nasrallah menekankan bahwa level dukungan kepada opsi perlawanan semakin tinggi di tengah bangsa Palestina, dan kekuatan Poros Resistensi di Palestina Pendudukan kini menjadi elemen kekuatan strategis yang menguntungkan poros ini.
Baca: Pidato Lengkap Ayatullah Khamenei: Israel adalah Virus Yang Wajib Diperangi
“Poros Resistensi dan musuh sama-sama memiliki kemampuan berinisiatif, tapi karena adanya perimbangan antara keduanya maka keduanya memperhitungkan semua perhitungan. Israel mengetahui bahwa segala bentuk serangan ke Libanon tidak akan berlalu tanpa balasan, dan ini merupakan salah satu aturan main konflik. Keberhasilan Libanon pasca pembebasan adalah perlindungan dan pencegahan, dan ini ada sesuai pengakuan pihak musuh sendiri… Perimbangannya sekarang ialah bahwa kami akan membalas jika musuh membunuh siapapun di antara kami di manapun,” terangnya. (mm/alalam)