Media Israel Cemaskan Kesiapan Perang Pasukan Zionis Melawan Iran dan Sekutunya
Nazaret, LiputanIslam.com – Sebuah laporan di surat kabar Israel Makor Rishon mengungkapkan ketakutan Israel terhadap peningkatan kemampuan Iran dan Hizbullah bersamaan dengan terjadinya erosi pada daya tangkal Israel.
Dikutip Al-Mayadeen, Jumat (26/5), surat kabar itu menuliskan, “Setelah satu dekade terisolasi dan terblokade secara signifikan, Iran menjelma menjadi negara adidaya regional yang kuat dan diakui, aliansinya dengan China dan Rusia menimbulkan kekhawatiran, dan kemesraan barunya dengan beberapa negara Arab mengganggu.”
Makor Rishon menilai insiden persimpangan Megiddo Maret lalu, dan penembakan roket dari Lebanon selatan, memiliki arti yang jelas betapa daya tangkal Israel telah terkikis.
“Jika terjadi eskalasi dengan Lebanon, memang benar bahwa Israel akan merespons dengan kekuatan penuh, tetapi respons strategisnya akan lemah dan tidak tepat,” ungkapnya.
Media ini menambahkan, “Israel tidak siap menghadapi rencana perang Iran, dan disibukkan dengan berita jurnalisme kuning (yellow jurnalism) alih-alih terlibat dalam perang berikutnya.”
Yellow jurnalism adalah istilah di AS untuk menyebut jurnalisme dan surat kabar terkait yang menyajikan sedikit atau tidak ada berita yang sah dan diteliti dengan baik, dan cenderung menggunakan tajuk utama yang norak untuk meningkatkan pemasaran, termasuk dengan melebih-lebihkan peristiwa, skandal, atau sensasionalisme.
Sekjen Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, pada hari Kamis lalu (25/5) memperingatkan bahwa jika suatu saat perang besar melawan Israel berkobar maka skalanya akan mencakup semua perbatasan Israel di mana ratusan ribu kombatan Poros Resistensi terlibat di dalamnya.
“Jika perang besar terjadi maka akan mencakup semua perbatasan (Israel); area dan medan-medan laganya akan dipersempit oleh ratusan ribu pejuang; dan kami memiliki keunggulan yang sangat besar dalam aspek daya manusia,” ungkapnya.
Dia juga bersumbar kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, “Bukan kamu lagi yang mengancam dengan perang besar, melainkan kamilah yang mengacammu dengannya.” (mm/raialyoum)
Baca juga: