Iran Pamerkan Rudal Balistik Terbaru, Begini Tanggapan Media dan Pengamat Israel

0
596

AlQuds, LiputanIslam.com   Saluran 12 TV Israel mempertanyakan motif Iran memamerkan rudal balistik baru bernama “Kheibar”, yang merupakan generasi keempat dari rudal kelas Khorramshahr.

Seperti telah diberitakan, Kementerian Pertahanan Iran, Kamis (25/5), telah memamerkan rudal balistik hipernosik jarak jauh itu, yang telah sukses dalam ujicoba dan berhasil menghantam target secara presisi dengan daya tumbuk yang luar biasa.

Pengamat Israel urusan Arab, Ohad Hamo, di saluran itu menyinggung kelanjutan dari “pertukaran peringatan dan ancaman, yang telah berlangsung lama antara Israel dan Iran”.  Dia menekankan bahwa langkah terbaru Iran itu jelas merupakan kelanjutan dari “dialog” ini.

Hamo menyebutkan bahwa jangkauan rudal Kheibar yang diperkirakan mencapai 2.000 km dengan hulu ledaknya berbobot satu setengah ton bahan peledak, bukanlah rudal pertama yang menjangkau Israel. Namun, dia juga menyebutkan bahwa rudal itu bukan hanya untuk menyerang Israel, melainkan bisa jadi juga untuk menggempur target-target AS di kawasan Timur Tengah.

Ditanya mengenai motif mengapa Iran sekarang memamerkan rudal itu, Hamo mengatakan, “Ceritanya panjang terkait dengan timing.” Dia menilai hal ini terkait dengan aspek defesif, bukan ofensif.

“Ini merupakan upaya Iran membangun pencegahan di depan Israel,” ujarnya, sembari menyebutkan bahwa Iran “mendengar suara-suara yang keluar dari Israel” dalam masalah ini.

Untuk memastikan bahwa Iran mendengar suara itu, Hamo menyinggung pertanyaan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, dua hari sebelumnya, di mana dia memperingatkan kemungkinan serangan Israel terhadap program nuklir Iran, dan bahwa dengan memamerkan rudal baru, Iran bermaksud mengirim pesan untuk menghalangi Israel dari petualangan apa pun. (mm/raialyoum)

Baca juga:

[Video:] Iran Pamerkan Rudal Balistik Presisi Hipersonik Terbaru “Kheibar”, Ini Kedahsyatannya

Sayid Nasrallah: Ratusan Ribu Kombatan Poros Resistensi Siap Menghabisi Israel

DISKUSI: