Kutuk Barbarisme Zionis di Nablus dan Damaskus, Iran: Israel Hanya Mengerti Bahasa Kekerasan

0
139

Teheran, LiputanIslam.com   Juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanaani, mengutuk terorisme dan barbarisme tentara rezim Zionis Israel yang menggugurkan 10 orang Palestina dan melukai puluhannnya di kota Nablus di wilayah pendudukan Tepi Barat pada hari Rabu (22/2).

Kanaani menyerukan tindakan segera dari masyarakat internasional untuk menghentikan dan mengutuk genosida orang Palestina oleh rezim pendudukan Zionis dan kabinetnya yang rasis dan ekstremis.

Juru bicara itu menyatakan bahwa kejahatan dan terorisme Zionis berkelanjutan dan mengalami eskalasi di Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir, termasuk serangan di distrik Nablus dan Jenin.

Dia menyebutkan bahwa kejahatan berupa pembunuhan anak kecil, kaum wanita dan lansia, serta penghancuran rumah Palestina dilakukan oleh rezim Zionis di tengah kebungkaman badan-badan internasional dan kebisuan apa yang disebut pembela HAM di Barat.

Menurutnya, kelanjutan dari tren berbahaya ini memalukan dan tidak bisa ditolerir.

Dia memuji perlawanan gagah berani rakyat Palestina di Al-Quds, Jenin, Nablus dan semua wilayah Palestina pendudukan.

Dia juga menyerukan persatuan dan tindakan terkoordinasi dari negara-negara Islam untuk mendukung bangsa Palestina dan perlawanan sah mereka terhadap kebengisan dan terorisme rezim apartheid Zionis.

Sementara itu, terkait dengan agresi Israel terhadap Suriah, Menhan Iran Brigjen Mohammad Reza Gharaei Ashtiani mengatakan bahwa rezim Zionis itu hanya memahami bahasa kekerasan.

“Kami percaya bahwa kehadiran pasukan pendudukan yang tidak sah dan ilegal di tanah Suriah menimbulkan instabilitas dan merusak. Karena itu, kami menekankan perlunya (menghormati) integritas teritorial Suriah dan penarikan semua pasukan pendudukan (dari Suriah), khususnya pendudukan Amerika,” dalam pertemuan dengan sejawatnya dari Suriah, Letjen Ali Mahmoud Abbas, di Teheran, Rabu.

Dia menyebut Israel hanya memahami bahasa kekuatan dan tak boleh dibiarkan melakukan agresi lebih lanjut terhadap Suriah.

Menhan Iran menyebut Suriah sebagai anggota utama dari  Poros Resistensi dan mengatakan perlu pengerahan upaya untuk meningkatkan kekuatan pertahanan negara Arab.

Di pihak lain, Letjen Ali Mahmoud Abbas memuji peran Iran dalam mendukung upaya Poros Resistensi menjaga keamanan Asia Barat dan berjanji bahwa Damaskus akan bekerja untuk meningkatkan kerjasama dengan Teheran. (mm/mna)

Baca juga:

Pasukan Zionis Serbu Nablus, 10 Orang Palestina Gugur, Beberapa Lainnya Luka Berat

Akankah Tentara Israel Siap Dukung Netanyahu untuk Serang Iran?

DISKUSI: