Khaled Mashal: Resistensi Menyatukan Palestina, Negosiasi dengan Israel Mengacaukannya
Rabat, LiputanIslam.com – Pemimpin Hamas di luar negeri, Khaled Mashal, menyatakan bahwa perundingan dengan Israel membuat orang-orang Palestina saling berjauhan, sedangkan resistensi dan intifada menyatukan mereka
Hal itu dia sampaikan dalam festival orasi kemenangan resistensi Gaza pada Ahad malam (23/5), yang diselenggarakan secara jarak jauh oleh Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko.
“Bergegas di belakang fatamorgana negosiasi (dengan Israel) adalah kematian, sedangkan pengorbanan dan jihad demi Palestina adalah kehidupan, kekuatan dan kemuliaan. Bangsa (Palestina) yang agung setiap saat menegaskan bahwa mereka bersatu,” ungkapnya.
Mashal menambahkan, “Negosiasi itu membuat kami (orang-orang Palestina) saling berjauhan, sedangkan resistensi, perjuangan dan intifada menyatukan kami… Persatuan nasional yang hakiki ialah persatuan yang ada di ranah hak dan ketetapan kita dan konfrontasi terbuka melawan rezim pendudukan (Israel).”
Senada dengan ini, Uskup Agung Sebastia dari Patriarkat Ortodoks Yunani di Quds (Yerussalem), Theodosios (Hanna) dari Sebastia, mengatakan, “Kita pantang mengibarkan bendera menyerah, pantang berada dalam kondisi lemah, frustasi dan putus asa sebagaimana diinginkan oleh musuh.”
Dia menambahkan, “Orang-orang Palestina diserang dengan berbagai cara yang biadab dan tak berprikemanusiaan, yang menunjukkan kebengisan rezim pendudukan dan kejahatan rasismenya.”
Seperti diketahui, Israel dan para pejuang Palestina terlibat pertempuran hebat belum lama ini. Gencatan senjata diterapkan sejak Jumat 21 Mei lalu setelah Israel 11 hari melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang dihuni oleh lebih dari dua juta orang Palestina dan diblokade oleh Israel sejak tahun 2006 sampai sekarang.
Serangan Zionis itu menggugurkan 279 orang Palestina di Gaza, termasuk 69 anak kecil dan 40 wanita dewasa, serta melukai 8900 orang lainnya dengan kondisi 90 di antaranya parah.
Sedangkan di pihak Israel tercatat 13 korban tewas dan ratusan lainnya terluka akibat gempuran rudal para pejuang Palestina di Gaza.(mm/raialyoum)
Baca juga: