Kepala Shin Bet: Israel Makin Dekat dengan Zona Bahaya

0
195

London, LiputanIslam.com  Kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat kecaman dari kepala agen mata-mata Israel,Shin Bet, dan memicu protes baru di dalam Israel dan luar negeri.

Netanyahu disambut oleh teriakan dan peluit dari ratusan pengunjuk rasa di luar 10 Downing Street, London,  pada hari Jumat (24/3).

Dia berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di tangga Downing Street sementara pengunjuk rasa di dekatnya, yang dikelilingi oleh polisi Inggris dan dibatasi oleh barikade logam, berteriak “Netanyahu masuklah ke penjara.”

Aksi protes serupa telah terjadi di Berlin pada awal bulan ini, di mana ratusan orang berkumpul di Gerbang Brandenburg untuk memprotes rencana perombakan sistem peradilan yang telah menjebak Israel ke dalam krisis.

Di Israel sendiri, kepala oposisi Israel Yair Lapid menyebut Netanyahu terus menyebarkan “kebohongan yang memalukan”.

“Hanya dalam tiga bulan rezim ini mengusir dan membongkar Israel. Kerusakan ekonomi dan keamanan sangat fatal, keretakan di Israel semakin parah,” ungkap Lapid.

Ketua partai Israel Beitenu Avigdor Lieberman di Twitter mencuit, “Netanyahu, yang berperilaku seperti kelinci di depan Nasrallah (Sekjen Hizbullah) dan Yahya Sanwar (Ketua Biro Politik Hamas), mengikis kapasitas pencegahan Israel dan justru terhadap teman-temannya di Likud, dia berperilaku seperti singa.”

Dia meminta kepala staf dan kepala Shin Bet untuk “mengatakan yang sebenarnya dan seluruh kebenaran,” mengacu pada skandal penipuan Netanyahu.

Menurut laporan  saluran berita 12 Israel pada Kamis lalu, kepala Shin Bet Ronen Bar mengatakan kepada Netanyahu bahwa konvergensi ancaman membawa Israel lebih dekat ke “zona bahaya”.

Sementara itu, puluhan ribu tentara cadangan Israel menandatangani surat publik Brothers in Arms, yang menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan kehadiran mereka untuk bertugas jika rezim melakukan perombakan sistem peradilan.

“Protes para pasukan cadangan menyerukan kepada siapa pun yang menjadi sukarelawan untuk tugas cadangan untuk menandatangani surat niat untuk membatalkan tugas cadangan. Mereka yang menandatangani termasuk pilot, pejabat intelijen, unit tempur elit, unit artileri, unit tank dan lainnya – puluhan ribu telah menandatangani!”  ungkap tantara cadangan Eyal Nave kepada Jerusalem Post. (mm/presstv)

Baca juga:

Sekjen Hizbullah: Bungkamnya Kami adalah Psy War terhadap Israel

Wasekjen Hizbullah: Kawasan Timteng Mulai Bergerak Melawan Arah AS-Israel

 

DISKUSI: