Kedatangan Biden, Saudi Buka Zona Udaranya untuk Penerbangan Israel
Riyadh, LiputanIslam.com – Otoritas Penerbangan Sipil Saudi dalam sebuah pernyataan di Twitter, Jumat (15/7), mengumumkan pihaknya telah memutuskan untuk “membuka wilayah udara Kerajaan (Saudi) untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan otoritas untuk terbang”.
Pengumuman yang dinyatakan beberapa jam sebelum kedatangan Presiden AS Joe Biden di Saudi ini secara efektif mencabut pembatasan penerbangan ke dan dari Israel.
Otoritas Penerbangan Sipil Saudi menyebutkan bahwa keputusan ini diambil “untuk melengkapi upaya yang bertujuan mengkonsolidasikan posisi Kerajaan sebagai platform global yang menghubungkan tiga benua, dan untuk meningkatkan konektivitas udara internasional.”
Presiden AS Joe Biden segera memuji keputusan itu dan menyebutnya “bersejarah.”
Biden, yang sedang melakukan tur pertamanya ke Timur Tengah, telah menemui para pemimpin Israel di Quds (Yerusalem) pada Rabu dan Kamis, dan Jumat dijadwalkan untuk melakukan perjalanan resmi langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara Ibrani itu ke Saudi.
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa presiden AS “menyambut baik keputusan bersejarah para pemimpin Arab Saudi untuk membuka wilayah udara mereka untuk semua maskapai penerbangan sipil tanpa diskriminasi,” termasuk “penerbangan ke dan dari Israel.”
Sullivan menambahkan bahwa “keputusan ini adalah hasil dari diplomasi rajin dan berprinsip Presiden (Biden) dengan Arab Saudi selama beberapa bulan, yang berpuncak pada kunjungannya hari ini” ke Saudi.
Dia menjelaskan bahwa presiden AS, yang akan tiba di Saudi pada Jumat malam sebagai bagian dari tur Timur Tengahnya, “akan memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan” tentang keputusan itu.
Sesaat setelah tiba di Timur Tengah, Biden berjanji untuk “memberikan dorongan bagi proses integrasi Israel” di Timur Tengah, setelah ada normalisasi hubungan Israel dengan empat negara Arab dalam dua tahun terakhir, yaitu UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko.
Dengan kunjungan Biden, yang akan melakukan penerbangan langsung pertamanya dari Israel ke Arab Saudi, spekulasi meningkat mengenai pemulihan hubungan antara Israel dan Riyadh. (mm/raialyoum)
Baca juga: