Jenderal Bagheri: Iran Sudah Mampu Memroduksi Rudal Balistik untuk Target Kapal Bergerak
Teheran, LiputanIslam.com – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Hossein Bagheri menyatakan negaranya telah mampu mengembangkan rudal balistik yang dapat menghancurkan target berupa armada maritim bergerak.
Dalam pernyataan pada kunjungan inspeksi ke kamp pelatihan untuk lulusan universitas yang melakukan dinas militer, Senin (6/3), Bagheri mengatakan bahwa rudal tersebut telah berhasil diuji dan sekarang diproduksi dalam jumlah besar.
Menurutnya, Iran sekarang Iran adalah satu di antara tiga negara yang memiliki pengetahuan untuk memproduksi rudal jenis ini.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran menekankan bahwa dengan pencapaian ini, Iran akan menikmati keamanan penting di perairan sekitarnya dalam radius 1.000 kilometer.
Menurutnya, rudal balistik ini berkecepatan 8 mach dan berjarak jangka 1.500 kilometer, dan dengan rudal ini maka kapal induk dan armada penyerang tidak lagi aman pada jarak 1.500 kilometer dari pantai Iran.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mohammad Reza Ashtiani menyatakan negaranya telah mencapai swasembada di bidang pertahanan udara, dan karena itu dia menepis laporan Bloomberg bahwa Teheran sedang berusaha untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Sembari memuji hangat hubungan persahabatan antara Iran dan Rusia di berbagai bidang, Ashtiani dalam konferensi pers, Senin, mengatakan, “Teheran telah mencapai teknologi tingkat tinggi dan memperoleh swasembada dalam industri pertahanan udara.”
Dia menambahkan, “Jika diperlukan untuk membeli (sistem) ini, kami akan melakukannya, tapi saat ini kami tidak membutuhkannya.”
Menurutnya, Iran telah membuat sistem pertahanan udara yang “unik di dunia”, “dapat memenuhi kebutuhan Iran”, dan bahkan beberapa negara berminat memiliki sistem pertahanan udara Bavar-373 buatan Iran.
Ashtiani juga memuji kemajuan Iran dalam industri pesawat nirawak (UAV/drone), dan mengatakan bahwa beberapa negara juga tertarik untuk membeli drone buatan Iran.
“Semua orang mengakui bahwa kekuatan drone Iran tidak tertandingi. Karena itu, kami membantu beberapa negara untuk memperkuat kekuatan pertahanan mereka dengan pertimbangan kami sendiri,” ujarnya.
Sembari memuji prestasi Iran dalam pengembangan drone pengintai, tempur dan siluman, Ashtiani menyebutkan bahwa para ahli Iran telah menerapkan kecerdasan buatan pada jet tempur berawak yang melakukan serangan tunggal ataupun terbang dalam skuadron.
Iran meluncurkan sistem pertahanan udara canggihpermukaan-ke-udara Bavar 373 (Belief-373) pada Agustus 2019. Para petinggi militer Iran menyebut sistem rudal ini sebagai salah satu pencapaian pertahanan terpenting negara pasca-revolusi Islam.
Mereka percaya sistem rudal Bavar-373 jauh lebih baik daripada sistem Patriot AS dan mitranya dari Rusia S-300. Sistem ini menggunakan rudal berjarak jangkau maksimal 300 kilometer, serta mampu mendeteksi hingga 300 target sekaligus, melacak 60 target sekaligus, dan menghantam enam target sekaligus. (mm/mna/fna)
Baca juga: