Israel Mengganas, Hamas Tegaskan Hak Bangsa Palestina Mengangkat Senjata
Gaza, LiputanIslam.com – Gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) menegaskan kembali kesolidan hak bangsa Palestina berjuang dengan segala cara yang sah, termasuk mengangkat senjata, demi mempertahankan tanah airnya dan melawan pendudukan Rezim Zionis Israel.
“Pasukan pendudukan Zionis dan gerombolan pemukim (Yahudi) telah meningkatkan agresi dan kegaduhan mereka terhadap orang-orang kami yang tabah di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Quds,” ungkap gerakan yang berbasis di Gaza itu dalam siaran persnya, Ahad (2/12/2019).
Hamas menambahkan bahwa eskalasi agresi Israel menyebabkan “peningkatan jumlah syuhada, korban luka, dan tahanan, serta mengakibatkan perusakan properti dan pembakaran tanaman.”
Siaran pers Hamas itu dirilis setelah tentara Israel menembak mati pemuda Palestina bernama Badawi Masalmeh, 18 tahun, di kota al-Khalil (Hebron), Tepi Barat. Tentara Israel mengambil dan menahan jenazah Masalmeh pada Sabtu malam.
Baca: Israel Minta AS Jalinkan Perjanjian Non-Agresi dengan Negara-Negara Arab Teluk
“Mimpi (pemuda ini) adalah melihat Palestina bebas tanpa pendudukan dan (pembangunan) permukiman (Zionis), dan mimpi ini akan terwujud melalui perlawanan,” tegas Hamas.
Warga Palestina di Tepi Barat melancarkan aksi mogok umum, Ahad, menyusul pembunuhan Masalmeh. Toko-toko dan sekolah ditutup di sebagian besar wilayah Tepi Barat setelah gerakan Fatah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan beberapa kelompok Palestina lainnya menyerukan aksi mogok.
Baca: Israel Setujui Pengajuan Dana Sebesar $11.5 Juta untuk Permukiman di West Bank
Rezim Zionis mengerahkan sejumlah besar pasukan untuk mengendalikan protes oleh Palestina.
Sabtu lalu pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina lainnya, Fahd Mohammed Walid al-Astal, 16 tahun, ketika dia mengikuti unjuk rasa protes di bagian timur Khan Yunis, Jalur Gaza selatan. Pasukan Zionis itu melukai sedikitnya lima anak Palestina di bawah umur lainnya.
Berbagai kelompok peduli HAM telah berulang kali mengecam kekerasan Israel yang pada banyak kesempatan telah tertangkap kamera membunuh warga Palestina, dan rekaman-rekaman videonya beredar dan memicu kecaman internasional. (mm/presstv)