Israel Gempur Gaza Menyusul Eskalasi Akibat Kematian Khader Adnan
Gaza, LiputanIslam.com – Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada Selasa malam (2/5) di tengah meningkatnya ketegangan pasca kematian seorang tahanan terkemuka Palestina Khader Adnan yang telah melakukan aksi mogok makan selama 87 hari di penjara Israel.
Serangan udara itu Israel dilakukan setelah pada Selasa lagi lusinan roket ditembakkan dari Jalur Gaza menyusul kematian Adnan. Media Hamas menyatakan pesawat Israel menggempur dua lokasi di kota Gaza.
Adnan, yang sedang menunggu persidangan, ditemukan tidak sadarkan diri di selnya dan dibawa ke rumah sakit di mana dia kemudian dinyatakan meninggal, kata pihak Layanan Penjara Israel.
Ratusan orang turun ke jalan di Gaza yang diblokade dan Tepi Barat yang diduduki. Mereka berunjuk rasa mendukung Adnan dan meratapi kematiannya. Para pemimpin Palestina menyebut kematian itu sebagai pembunuhan.
Militer Israel mengatakan sedikitnya 26 roket ditembakkan dari Gaza. Dua mendarat di kota selatan Sderot, melukai tiga orang, termasuk seorang warga negara asing berusia 25 tahun, yang menurut layanan ambulans Israel, menderita luka serius akibat serpihan peluru.
Faksi-faksi bersenjata Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke Israel.
Sebelumnya pada hari itu, Tel Aviv menembakkan peluru artileri ke beberapa daerah di bagian timur Kota Gaza dan Khan Younis dengan target daerah Malaka secara khusus.
Belum ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.
Di kota Hebron, Tepi Barat, pengunjuk rasa Palestina membakar ban bekas dan melemparkan batu ke tentara Israel yang menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah mereka.
Lusinan warga Palestina sebagai akibat dari serangan pasukan pendudukan Israel terhadap demonstrasi massa yang menyebar di seluruh kota di Tepi Barat.
Media Palestina melaporkan bahwa aksi itu diserukan oleh berbagai elemen nasional Palestina, dan lembaga tahanan dan keluarga para syuhada dan tahanan. Dalam aksi itu massa Palestina mengibarkan bendera Palestina, poster para syuhada, anak-anak, wanita dan tahanan yang sakit, dan membawa spanduk-spanduk bertuliskan seruan untuk pengadilan terhadap rezim pendudukan Israel atas kejahatan dan pelanggaran brutalnya. Mereka juga menyerukan pembebasan jenazah para martir yang ditahan.(mm/aljazeera)
Baca juga:
Kondisi Penjara-penjara Israel Memanas Usai Gugurnya Khidr Adnan
Satu Tentara Suriah Gugur Akibat Serangan Israel ke Aleppo