Iran Rencanakan Latihan Militer Bersama dengan Negara-Negara Pesisir Samudera Hindia
Teheran, LiputanIslam.com – Komandan Angkatan Laut (AL) Iran Laksamana Shahram Irani menyatakan pihaknya berencana mengadakan latihan maritim dengan partisipasi negara-negara pesisir Samudra Hindia.
“Kami berencana mengadakan latihan, dan kami telah mengundang semua negara di sepanjang Samudera Hindia untuk bekerjasama sehingga latihan ini dapat diadakan tahun ini dengan partisipasi negara-negara lain. Latihan ini diadakan setiap tahun dengan partisipasi Iran, China dan Rusia, dan tahun ini juga akan ada anggota lain dari kawasan,” kata Irani dalam sebuah wawancara dengan TV nasional Iran, Kamis malam (2/3).
Mengenai kunjungannya ke Oman belum lama ini, dia mengatakan bahwa MoU penting biasanya ditandatangani dalam kunjungan demikian.
“Salah satu misi kami adalah diplomasi pertahanan. Kedua negara adalah salah satu pemimpin pertemuan di negara-negara pesisir Samudra Hindia, dan sebagian dari kunjungan ini didedikasikan untuk pertemuan IONS (Simposium Angkatan Laut Samudera Hindia). Selain itu, kami memiliki hubungan regional,” terang Irani.
Dia juga menyebutkan bahwa tingkat kerjasama dalam IONS harus ditingkatkan dan para anggota harus memiliki peran yang lebih besar.
Sementara itu, Menhan Iran Brigjen Mohammad Reza Ashtiani menegaskan Teheran memantau latihan militer AS dengan Arab Saudi, UEA, dan negara-negara lain di Teluk Persia.
Kepada wartawan di sela-sela sidang kabinet, Rabu, Ashtiani menyatakan latihan militer AS dan sejumlah negara di kawasan itu bertujuan “meningkatkan semangat pasukan Amerika”.
“Latihan perang bukanlah ancaman bagi Republik Islam Iran. Kami selalu memiliki persiapan dan kewaspadaan yang diperlukan, dan melakukan pemantauan yang diperlukan dan terus memantau peristiwa tersebut ,” tuturnya.
Mengenai latihan militer Iran sendiri bersama negara-negara lain, dia mengatakan, “Latihan Iran yang direncanakan dengan negara lain akan diadakan setiap tahun dan kontinyu.”
Komando Pusat Angkatan Laut AS telah mengumumkan dimulainya latihan militer bersama dengan partisipasi 50 negara, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir di perairan selatan Iran, Laut Arab, Laut Merah, Laut Oman, Samudera Hindia dan daerah pesisir Afrika Timur.
Militer Iran telah memperingatkan bahwa kesalahan apa pun oleh AS dan Israel akan ditanggapi tegas oleh Teheran.
Teheran telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap rencana yang ditujukan untuk meningkatkan kehadiran AS di Timur Tengah hanya akan menimbulkan ketidakamanan dan ketidakstabilan serta menyebarkan terorisme. Karena itu Iran mendesak negara-negara jirannya agar waspada terhadap rencana AS-Israel yang jelas-jelas bertujuan mengganggu stabilitas dan ketertiban. (mm/mna/fna)
Baca juga: