Iran Mengaku Mudah Memroduksi Bahan Bakar Nuklir dengan Berbagai Proporsinya

0
393

Teheran, LiputanIslam.com –   Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, menyatakan bahwa negara republik Islam ini dapat dengan mudah memroduksi bahan bakar nuklir dalam berbagai proporsinya.

Dalam sebuah wawancara pada Selasa malam (8/2), Eslami yang juga menjabat sebagai asitensi presiden Iran menyebutkan capaian terbaru negara ini di bidang energi nuklir.

“Kami telah memulai kebangkitan pribumisasi di organisasi ini, dan sanggup memroduksi bahan bakar nuklir pada berbagai tingkatannya dengan mudah,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa langkah awal yang sudah ditempuh ialah melakukan kajian dan rencana untuk memajukan efektivitas teknologi ini melalui iradiasi di segala bidang, terutama pertanian, pangan dan industri.

“ Kami dapat mengidentifikasi 12 area di negara ini untuk iradiasi melalui penyelesaian studi di Kementerian Jihad Pertanian dan Kementerian Jalan dan Rekonstruksi Perkotaan, dan kami sekarang memiliki implementasi 12 kutub industri untuk iradiasi dengan partisipasi perusahaan berbasis sains yang berminat pada investasi di bidang ini,” terangnya.

Eslami menyebutkan bahwa langkah kedua adalah mengundang para pelaku industri pangan dan pertanian besar untuk menentukan status dan kinerja iradiasi yang dapat memiliki efek ekonomi pada industri ini

Dia menambahkan, “ Pada langkah ketiga kami memulai proses pribumisasi dengan kecepatan tinggi dan dalam kebangkitan yang dimulai dalam organisasi pribumisasi, kami telah menempatkan perangkat baru dalam agenda.”

Dia juga mengatakan, “Saat ini ada sekitar 200 pusat pengobatan nuklir di negara ini yang mendapat manfaat dari obat radioaktif yang diproduksi oleh Organisasi Energi Atom, dan sekitar 1 juta pasien setiap tahun menerima layanan dengan metode ini melalui pusat perawatan.” (mm/alalam)

Baca juga:

[Video:] Iran Ungkap Rudal Balistik Baru dengan Nama Yang Seram untuk Israel, Ini Keistimewaannya

Komandan Pasukan Quds IRGC Temui Moqtada Sadr di Najaf

DISKUSI: