Iran: Diplomasi AS Pasca-Trump Tak Berubah

0
634

Teheran, LiputanIslam.com –   Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menyatakan bahwa kebijakan luar negeri AS tidak berubah setelah mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Putih.

“Kami tidak bermaksud mengacaukan bulan madu siapa pun, tapi tampaknya diplomasi gaya Pompeo dijadwalkan untuk dilanjutkan,” tulis Khatibzadeh di Twitter, Jumat (26/3).

Dia menambahgkan, “Ini harus dianggap sebagai peringatan merah baru tentang perilaku macho AS dalam berurusan dengan pihak lain yang dimulai dengan Trump dan dijadwalkan  berlanjut setelah dia.”

Khatibzadeh juga mengimbau negara-negara Uni Eropa agar mengadopsi kebijakan luar negeri yang independen.

Sehari sebelumnya, Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf menyebut sanksi AS terhadap negaranya sebagai contoh terorisme ekonomi.

Dalam  pidato pada Konferensi Keempat Pembicara Tetangga Afghanistan dan Turki dengan tema ‘Melawan Terorisme dan Memperkuat Ikatan Regional’, Qalibaf menambahkan terorisme ekonomi tidak mengenal batas dalam merenggut nyawa orang yang tidak bersalah.

Dia menambahkan, “Tak seperti Covid-19, terorisme bukanlah fenomena baru dan ancaman yang ditimbulkannya tidak hanya membahayakan perdamaian dan keamanan dunia, melainkan juga telah menewaskan banyak warga tak berdosa di seluruh dunia, khususnya di Asia Barat (Timur Tengah). Cukup jelas dan tidak dapat disangkal bagi Anda bahwa Republik Islam Iran selalu terkena terorisme dan karena itu selalu berusaha berada di garis depan untuk memerangi fenomena ini.” (mm/mna)

Baca juga:

Militer Israel Mengaku Sanggup Hancurkan Secara Total Proyek Nuklir Iran

Lagi, Kapal Israel Dilaporkan Mendapat Serangan Rudal Iran

DISKUSI: