Iran dan Saudi Pulihkan Hubungan, Ini Tanggapan Negara-Negara Dunia

0
177

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Laksamana Ali Shamkhani mengadakan negosiasi intensif dengan mitranya dari Arab Saudi di Beijing pada 6-10 Maret 2023.

Doha, LiputanIslam.com  Iran dan Arab Saudi bersepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah tujuh tahun terlibat ketegangan yang mengancam stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.

Setelah pembicaraan berhari-hari yang dimediasi oleh China, kedua kekuatan regional di Timteng itu pada hari Jumat (10/3) bersepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam dua bulan ke depan. Perkembangan positif dan signifikan ini tak pelak mengundang reaksi dan tanggapan dari berbagai negara dunia.

Berikut ini adalah rangkuman reaksi internasional terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh China, Iran dan Arab Saudi tersebut.

China

Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataan diplomat terkemukanya, Wang Yi , menyebut Pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi sebagai  “kabar baik utama” di dunia yang bergejolak saat ini dan “kemenangan” untuk dialog dan perdamaian.

Wang juga menyatakan bahwa negaranya akan terus memainkan peran konstruktif di hot spot global dan menunjukkan “tanggung jawabnya” sebagai negara terkemuka.

Amerika Serikat (AS)

Juru bicara Gedung Putih John Kirby menyatakan bahwa Arab Saudi telah memberi tahu AS tentang pembicaraannya dengan Iran untuk pemulihan hubungan diplomatik, tapi AS tidak terlibat langsung.

“Orang-orang Saudi memberi kami informasi tentang pembicaraan yang mereka lakukan ini, sama seperti kami memberi tahu mereka tentang keterlibatan kami, tapi kami tidak terlibat langsung,” kata Kirby kepada wartawan.

“De-eskalasi dan diplomasi bersama dengan pencegahan adalah pilar utama kebijakan yang digariskan Presiden (Joe) Biden dalam  kunjungannya ke kawasan tahun lalu,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih kepada Reuters.

Irak

Irak, yang telah menjadi tuan rumah beberapa putaran pembicaraan rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran sejak 2021, menyambut baik kesepakatan tersebut.

Kemlu Irak dalam sebuah pernyataan menyebutkan, “Halaman baru telah dibuka dalam hubungan diplomatik kedua negara.”

Uni Emirat Arab (UEA)

Penasihat diplomatik UEA Anwar Gargash menyambut baik kesepakatan tersebut dan memuji peran China dalam mencapainya.

Di Twitter dia mencuit; “UEA percaya akan pentingnya komunikasi dan dialog positif di antara negara-negara di kawasan untuk mengkonsolidasikan konsep bertetangga yang baik dan mulai dari titik temu untuk membangun masa depan yang lebih stabil bagi semua.”

Yaman

Kepala perunding gerakan Ansarullah (Houthi) di Yaman, Mohammad Abdulsalam, menyatakan hubungan diplomatik antara negara-negara di Timur Tengah diperlukan.

“Kawasan ini membutuhkan dimulainya kembali hubungan normal antara negara-negaranya agar negara Islam dapat memperoleh kembali keamanannya yang hilang akibat campur tangan asing,” kata Abdulsalam dalam mongomentari pemulihan hubungan antara Iran dan Saudi.

Oman

Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan negara ini menyambut komunike bersama pemulihan hubungan diplomatik antara Riyadh dan Teheran.

“Ini adalah win-win untuk semua orang dan akan menguntungkan keamanan regional dan global,” kata Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi.

Dia menambahkan,“Kami berharap dalam jangka panjang juga ada potensi peningkatan manfaat ekonomi untuk semua.”

Qatar

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, yang juga bertindak sebagai menteri luar negeri, memanggil menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi untuk menyambut baik kesepakatan itu.

Hizbullah Libanon

Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah  menyebut pemulihan hubungan antara Iran dan Saudi sebagai  “perkembangan positif” yang akan menguntungkan negara-negara di kawasan.

“Pembukaan kembali hubungan diplomatik antara Riyadh dan Teheran merupakan perkembangan yang baik , dan kami senang karena kami yakin ini akan menguntungkan negara-negara di kawasan ini,” ujarnya.

Mesir

Kemlu Mesir menyatakan Kairo berharap perjanjian itu akan berkontribusi untuk meredakan ketegangan di kawasan.

Bahrain

Dikutip kantor berita Bahrain, Kemlu negara ini menyambut baik kesepakatan yang dibentuk antara Arab Saudi dan Iran dengan mediasi China untuk melanjutkan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Turki

Menteri luar negeri Turki menyambut baik kesepakatan tersebut melalui panggilan telepon dengan mitranya dari Saudi, menurut kantor berita negara Saudi. (aljazeera/mna)

Baca juga:

Wow, Iran dan Saudi Setuju Pulihkan Hubungan Diplomatik dan Pembukaan Kedubes

Perkuat Pasukan Maritimnya, Iran Luncurkan Kapal Perang Raksasa Lintas Samudera

DISKUSI: