Iran dan Malaysia Sebut Sanksi AS Pelanggaran HAM

0
647

Teheran, LiputanIslam.com –  Presiden Iran Hassan Rouhani dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam percakapan telepon, Rabu (13/5/2020), mengecam sanksi ilegal AS terhadap Iran, terutama sejak merebaknya wabah virus corona (Covid-19), dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM).

Rouhani dan Yassin menekankan keharusan melanjutkan perlawanan terhadap sanksi AS dan sikap saling mendukung antara Iran dan Malasyia dalam pertemuan di berbagai forum dan lembaga internasional.

Mengenai pandemi Covid-19, Rouhani dan Yassin menyebut wabah besar ini sebagai tantangan global, dan menekankan perlunya negara-negara Islam untuk menggunakan kapasitas bersama untuk saling membantu dalam penanggulangan wabah ini.

Baca: Iran Tempati Rangking ke-3 Dalam Kesembuhan dari Covid-19

Keduanya menyatakan kesiapan menggunakan pengalaman satu sama lain dalam upaya ini, dan bekerja sama memasok peralatan kesehatan dan kebersihan.

Baca: Iran Sebut Pemerintah AS Tak Becus Hadapi Wabah Covid-19

Kedua pihak menekankan pentingnya mempercepat implementasi perjanjian kedua negara di bidang perdagangan dan keuangan, dan berjanji melakukan upaya terbaik untuk mempererat kerjasama bilateral. (mm/fna)

DISKUSI: