Baghdad, LiputanIslam.com-Lembaga Media dan Informasi Irak pada hari Kamis (2/4) mengumumkan, izin aktivitas kantor perwakilan Reuters di Baghdad telah dibekukan selama tiga bulan ke depan.
Sebelumnya, kantor berita Reuters dalam laporannya menuding pemerintah Irak menyembunyikan data sebenarnya terkait jumlah pengidap dan korban jiwa Corona.
Dalam laporan itu, Reuters mengutip dari tiga dokter Irak yang identitasnya tidak diungkapkan. Reuters mengklaim, jumlah warga Irak yang terjangkit virus Covid-19 antara tiga hingga sembilan ribu orang, sementara jumlah pasien yang meninggal mencapai lebih dari seribu orang.
Dalam laporan itu disebutkan, pemerintah Irak meminta para dokter dan awak medis agar tidak membeberkan data sebenarnya terkait pasien dan korban jiwa Corona kepada media.
Dilansir oleh al-Sumaria News, Lembaga Media dan Informasi Irak juga menjatuhkan denda terhadap Reuters sebesar 25 juta dinar Irak.
Kementerian Kesehatan Irak pada hari Kamis kemarin mengumumkan, jumlah pengidap Corona di negara itu adalah 772 orang, pasien meninggal 54 orang, dan pasien yang sembuh 202 orang. (af/alalam/irna)
Baca juga:
Iran Bantah akan Serang Pasukan AS di Irak
AS Daratkan Balon Pengintainya di Irak, Pertanda Konfrontasi?
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini