Ini yang akan Dialami Pasukan AS jika Perangi Iran
Hal itu dia nyatakan saat berbicara mengenai serangan Israel ke Irak pada acara “Wijhah Nadhar” di saluran TV Dajlah, Rabu (28/8/2019), sebagaimana dilaporkan Baghdad al-Youm dan dikutip al-Alam.
Mengenai serangan Israel itu sendiri dia mengatakan, “Serangan Israel dengan bantuan AS ke markas al-Hashd al-Shaabi dilakukan dengan dalih bahwa kami memiliki rudal Iran. Al-Hashd al-Shaabi mendapat 11 serangan AS yang sebagian besar dilakukan via udara.”
Baca: Jenderal Iran Sebut AS Hanya Bisa Mengobarkan Perang Urat Saraf
Senin lalu petinggi al-Hashd al-Shaabi, Mohammad al-Basri, menyatakan bahwa kepala kelompok relawan ini, Falih al-Fayyad, telah ditugaskan untuk menyampaikan dan mengurus pengaduan kepada Dewan Keamanan PBB terkait serangan Israel tersebut.
Situasi Timteng belakangan ini meradang menyusul terjadinya ledakan-ledakan di beberapa markas dan arsenal al-Hashd al-Shaabi. Pasukan relawan itu menuding Israel sebagai pelakunya dan dibantu oleh pasukan AS yang ada di Irak, namun Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, menepis tuduhan tersebut.
Baca: Iran Mengaku Punya Senjata Rahasia yang akan Dipakai Jika Terpaksa
Serangan itu sendiri, menurut statemen al-Hashd al-Shaabi, terjadi di distrik Qaim, provinsi Anbar, di dekat perbatasan Irak-Suriah, dan dilakukan dengan menggunakan beberapa unit drone Israel hingga menggugurkan dua relawan dan satu orang lainnya.
Ketua Dewan al-Hashd al-Shaabi Abu Mahdi al-Muhandis Rabu pekan lalu menuduh pasukan AS telah memasukkan drone Israel ke Irak untuk menyerang markas al-Hashd al-Shaabi. (mm/alalam)