[Infografik:] Peta Terbaru Perkembangan Perang di Afghanistan

0
782

Doha, LiputanIslam.com – Kelompok militan Taliban bergerak cepat dan merebut sebagian besar wilayah Afghanistan sejak pasukan AS dan NATO mengumumkan penarikan mereka dari Afghanistan setelah 20 tahun bercokol di sana.

Taliban yang pernah berkuasa namun digulingkan dari kekuasaan setelah invasi AS dan sekutunya pada tahun 2001 dalam beberapa hari terakhir telah merebut ibu kota beberapa provinsi utama dan distrik lainnya dengan total sekitar 50 persen wilayah Afghanistan.

Kemenangan di Medan Perang

Sejak Jumat pekan lalu Taliban telah merebut sebelas ibu kota provinsi dalam serangan kilat yang tampaknya telah membuat pasukan pemerintah kewalahan.

Pada hari Kamis pekan lalu, kota Ghazni, ibu kota Ghazni di Afghanistan tengah, dan kota Herat, ibu kota Herat di barat direbut oleh kelompok tersebut.

Meskipun pemerintah belum secara terbuka mengakui jatuhnya provinsi manapun, dan malah mengumumkan pengiriman pasukan komando dan pasukan tambahan ke provinsi yang sama.

Ibu kota provinsi pertama yang direbut Taliban pada Agustus adalah Zaranj, provinsi Nimruz, memberi mereka akses ke pintu perbatasan lain dengan Iran dan titik akses lain ke Garis Durand.

Pada hari-hari berikutnya, ibu kota Jowzjan, Kunduz, Takhar, Sar-e Pol, Samangan, Farah, Pul-e-Khumri, dan Faizabad juga jatuh ke tangan mereka.

Jatuhnya Kunduz ke tangan mereka menandai ketiga kalinya dalam tujuh tahun kemampuan mereka mengambil alih provinsi ini, dan pintu perbatasan Bandar Shirkhan dengan Tajikistan.

Ekspansi teritorial Taliban tersebut  telah membuat Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan semakin bergantung pada serangan udara, yang telah menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil di banyak provinsi yang hendak mereka rebut dari Taliban.

Kedubesar AS telah merilis pernyataan yang mengutuk masuknya Taliban ke pusat-pusat provinsi di selatan dan utara.

“Kami mengutuk serangan kekerasan baru Taliban terhadap kota-kota Afghanistan. Ini termasuk penyitaan Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz Afghanistan secara tidak sah, serangan terhadap Sheberghan, ibu kota provinsi Jowzjan kemarin dan hari ini, dan upaya berkelanjutan untuk mengambil alih Lashkar Gah di Helmand dan ibu kota provinsi di tempat lain,” bunyi pernyataan itu. (mm/aljazeera)

Pembagian Kekuasaan

Pemerintah Afghanistan telah menawarkan Taliban bagian kekuasaan apabila kekerasan yang belakangan ini meningkat berhenti, menurut sumber yang dekat dengan pemerintah.

Taliban telah menguasai Ghazni, ibu kota provinsi Ghazni, sekitar 130 km (80 mil) barat daya ibu kota Kabul.  Ghazni menjadi ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, pertempuran berkecamuk di Lashkar Gah, salah satu kota terbesar Afghanistan di jantung Taliban di provinsi Helmand.

Taliban merebut Markas Kepolisian Lashkar Gah di mana beberapa petugas polisi menyerah dan yang lainnya mundur ke kantor gubernur terdekat yang masih dipegang oleh pasukan pemerintah.

Kepala Biro Politik Taliban Mulla Baradar mengatakan pihaknya tidak bermaksud memonopoli kekuasaan, namun menghendaki pemerintahan Islam.

“Kami tidak ingin memonopoli kekuasaan, tapi kami menginginkan pemerintahan Islam yang terpusat,” ujarnya. (mm/aljazeera/mna)

Baca juga:

Pejabat Afghanistan: Taliban Rebut Markas Tentara di Bandara Kunduz

DISKUSI: