Hizbullah: Terorisasi Ansarullah Yaman adalah Hukuman Bagi Pihak Yang Melawan Dominasi AS
Beirut, LiputanIslam.com – Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis Libanon, Senin (1/11), merilis statemen tanggapan atas keputusan terorisasi gerakan Ansarullah di Yaman oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
“AS tak cukup dengan berpartisipasi dan menyokong agresi zalim terhadap Yaman yang mulia, melainkan juga telah mengumumkan tekadnya mengkategorikan gerakan Ansarullah sebagai organisasi teroris asing, selain pemimpinnya yang mulia Sayid Abdullah Malik Badruddin Al-Houthi dan saudara-saudaranya sesama mujahidin, Sayid Abdul Khaliq Badruddin Al-Houthi dan Sayid Abdullah Yahya Al-Hakim,” bunyi statemen itu.
Statemen Hizbullah menambahkan, “Kami mengutuk keras langkah agresif dan zalim ini, dan menegaskan solidaritas dengan gerakan Ansarullah beserta para pemimpinnya yang mulia dan pemberani.”
Hizbullah menekankan bahwa Ansarullah adalah gerakan yang mengibarkan bendera pembelaan bangsa Yaman yang teraniaya selama sekian tahun, dan telah berdiri solid menghadapi agresi dan vandalisme Saudi-AS.
“Langkah itu tidak akan menambah apa-apa selain kesolidan dan keteguhan kepada hak Ansarullah yang sah dan suci dalam membela bangsa Yaman, tanahnya yang bernilai dan pilihan nasionalnya,” tegas Hizbullah.
Hizbullah menilai langkah AS itu sebagai “kejahatan yang bertujuan menumpas mentalitas dan keteguhan bangsa pejuang Yaman serta para pemimpinnya demi melengkapi blokade zalim, agresif, dan kejam di mana AS bertanggungjawab penuh atasnya dan atas dampak-dampaknya secara kemanusiaan, kesehatan, dan di semua level”.
Hizbullah juga menegaskan bahwa keputusan AS itu bertujuan menghukum siapapun yang menolak dominasi AS terhadap kakayaan dan pilihan bangsa-bangsa merdeka serta menentang pendudukan Zionis di Palestina dan keterlibatan dalam normalisasi hubungan dengan Israel.
Sebelumnya, Menteri Luar negeri AS Mike Pompeo mengumumkan tekadnya untuk menyenaraikan tiga pemimpin Ansarullah tersebut dalam daftar teroris internasional. (mm/raialyoum)
Baca juga: