Hizbullah: Cepat atau Lambat, Israel Harus Musnah

0
166

Beirut, LiputanIslam.com  Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyatakan bahwa “entitas temporal Israel akan musnah,” dan “internal rezim pendudukan Zionis membawa benih-benih penghabisan rezim ini.”

Dikutip Rai Al-Youm, Selasa (28/3), Wasekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, di akun Twitternya menyebutkan beberapa ayat suci Al-Quran, dan menyatakan, “Seberapa lamapun bertahan, rezim pendudukan harus diakhiri, dengan adanya bangsa yang sabar, mujahid dan bergelora seperti bangsa Palestina.

Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel memutuskan untuk menunda pengesahan rencana undang-undang perombakan sistem peradilan sampai sesi parlemen Knesset berikutnya, akibat gelombang aksi protes yang melanda Israel.

Gelombang protes terhadap rencana pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu telah memasuki pekan ke-12 secara berturut-turut. Berbagai media Israel memperkirakan bahwa sebanyak lebih 600,000 massa pengunjuk rasa telah turun ke jalan pada Ahad lalu.

Massa pemrotes itu menegaskan bahwa RUU yang diusulkan untuk perombakan yudisial itu akan membatasi peran Mahkamah Agung dalam proses adopsi undang-undang dasar, memungkinkan anggota parlemen untuk menggugat keputusan pengadilan, dan memberikan kendali kepada pemerintah dalam prosedur penunjukan hakim.

Bulan lalu, pleno Knesset menyetujui tahap pertama rencana Benjamin Netanyahu untuk melemahkan sistem peradilan, dalam pembacaan pertama, dengan dukungan 63 anggota Knesset dan 47 oposisi. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Sekjen Hizbullah Disebut sebagai ‘Musuh Israel Paling Berpengalaman’

Netanyahu Umumkan Penghentian Reformasi Sistem Peradilan Israel

DISKUSI: