Netanyahu Umumkan Penghentian Reformasi Sistem Peradilan Israel

0
169

TelAviv,LiputanIslam.com-PM Israel Benyamin Netanyahu pada Senin malam menyatakan akan menghentikan rencana kontroversial reformasi sistem peradilan Israel.

“Saya memutuskan untuk menghentikan proyek perubahan sistem peradilan dan memberi kesempatan untuk berdialog,”ujar Netanyahu.

“Ada sedikit kelompok yang siap menggunakan kekerasan dan menuntut para serdadu keluar dari Tentara. Israel tanpa Tentara tidak bisa bertahan,”imbuhnya.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir berniat mundur dari jabatannya, sebagai bentuk protes terhadap wacana penghentian reformasi sistem peradilan Israel.

Kantor berita Anadolu melaporkan, Netanyahu pada Senin pagi mengadakan pertemuan luar biasa selama beberapa jam dengan Ben-Gvir dan Menteri Hukum, Yariv Levin. Dua orang ini adalah pendukung utama draf reformasi sistem peradilan Israel. Dalam pertemuan itu, Netanyahu memberi tahu mereka bahwa dirinya berniat menghentikan pengesahan draf tersebut.

Menurut media-media Zionis, Ben-Gvir tetap bersikeras melanjutkan pengesahan draf di atas. Namun Levin, yang merupakan penggagas utama draf, berkata bahwa dia menghormati keputusan Netanyahu.

Media-media Israel menulis bahwa pengunduran diri Ben-Gvir tidak berarti runtuhnya Kabinet. Ben-Gvir juga mengeklaim bahwa ia tidak berniat meruntuhkan Kabinet Netanyahu.

Levin sendiri secara implisit mengungkap kecenderungannya untuk menghentikan draf kontroversial tersebut, yang telah memicu krisis besar di dalam Rezim Zionis.

Padahal sebelum ini, Levin mengancam akan mundur jika proses pengesahan draf reformasi sistem peradilan ini dihentikan. (af/fars)

 

DISKUSI: