Hamas: Suriah Diserang karena Israel Gagal Menundukkan Damaskus
Gaza, LiputanIslam.com – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) megutuk serangan Israel terhadap Suriah dan menilai agresi itu terjadi karena Tel Aviv selama ini gagal menundukkan pemerintah Damaskus.
Kepala Kantor Hubungan Arab dan Islam Khalil al-Hayya kepada saluran TV Al-Aqsa, Ahad (12/6), mengatakan, “Kami mengutuk agresi Israel terhadap Suriah dan menegaskan integritas wilayah Suriah. Kami berharap perdamaian dan stabilitas untuk Suriah, dan negara ini dapat berperan utama di kawasan .”
Dia menambahkan, “Suriah penting bagi kami setiap saat, mengingat kedalaman status Arabnya dan kedudukannya di masa lalu, dan insya Allah juga di masa mendatang.”
Al-Hayya lantas mengatakan bahwa rezim penjajah Palestina melanjutkan agresi terhadap Suriah, “karena ketidakmampuannya menaklukkan Damaskus dan menggabungkannya dengan barisan negara-negara penormalisasi (hubungan dengan Israel).”
Dia menekankan bahwa Poros Resistensi adalah “pihak yang menentukan waktu konfrontasi, bagaimana pertempuran dimulai, dan bagaimana itu akan berakhir”.
Menurutnya, Israel sangat gigih dalam upaya Yudaisasi kota Quds (Yerusalem), menyingkirkan penduduk pribuminya, dan bekerja untuk membanjirinya dengan pendatang Zionis dan mengembangkan permukiman Zionis.
Al-Hayya memperingatkan bahwa Masjid Al-Aqsa dibayangi bahaya besar kelanjutan proses Yudaisasi dan pembagian jadwal dan tempat kunjung serta penggalian di bawahnya.
Dia menjelaskan bahwa rezim pendudukan memblokir akses orang Palestina dari Tepi Barat dan Palestina pendudukan 1948 ke Quds dan Masjid Al-Aqsa.
Dia juga memastikan orang-orang Palestina tetap bersabar dan teguh melindungi Masjid Al-Aqsa.
“Quds dan Al-Aqsa adalah ibu kota dan ‘kiblat’ kami, kami pantang menerima pembagian ataupun agresi terhadapnya, dan seluruh umat ini harus maju dengan segala cara untuk menyokongnya,” pungkas Al-Hayya. (mm/alalam)
Baca juga: