Gaza dan Israel Saling Serang, Ribuan Orang Israel Bersembunyi ke Tempat Perlindungan

0
213

Gaza, LiputanIslam.com   Jet-jet tempur tempur Rezim Zionis Israel menghancurkan secara total sebuah rumah di sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Rabu malam (10/5).

Koresponden Anadolu mengutip keterangan saksi mata bahwa jet tempur Israel menghancurkan sebuah rumah dengan sejumlah rudal di sebelah timur Khan Yunis.

Saksi menambahkan bahwa pengeboman rumah tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah sekitar, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan di antara warga.

Berita lokal juga melaporkan bahwa roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, setelah beredar berita tentang gencatan senjata antara faksi Palestina dan Israel.

Setelah roket ditembakkan, sirene berbunyi di Sderot dan selatan Ashkelon, dan ribuan orang Israel bergegas ke tempat perlindungan.

Tentara Israel mengumumkan bahwa lebih dari 300 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel sepanjang hari.

Di pihak lain, serangan Israel menyasar situs Brigade Al-Quds, sebelah barat Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel dan Palestina berhenti membom selama beberapa jam.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa Tel Aviv telah menerima tawaran Mesir untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan sekarang sedang mempelajarinya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam panggilan telefon dengan sejawatnya dari AS Lloyd Austin pada hari Rabu mengatakan bahwa Israel bertekad “membela diri dan mencegah bahaya bagi warganya dengan cara apa pun”.

Panggilan telefon itu dilakukan menyusul berlanjutnya serangan udara Israel di Jalur Gaza, yang dibalas oleh faksi-faksi Palestina dengan rentetan roket, menurut website Israel Wala.

“Israel bertekad untuk membela diri dan mencegah bahaya bagi warganya dengan cara apa pun,” ujar Gallant.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan di televisi Galant mengatakan bahwa sekitar 400 roket dan rudal telah ditembakkan dari Jalur Gaza menuju kedalaman wilayah Israel. Dia mengklaim bahwa seperempatnya jatuh di dalam Jalur Gaza, dan sebagian besar jatuh di area terbuka.

Menteri Pertahanan Israel menekankan bahwa operasi militer di Gaza belum berakhir, dan bahwa tentara Israel siap memperpanjang operasi di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tentara negaranya telah memberikan pukulan terkuat bagi gerakan Jihad Islam dalam hitungan detik, dan menekankan bahwa “pertempuran belum berakhir.”

Serangan yang diluncurkan oleh Israel di Jalur Gaza dini hari Selasa telah menewaskan 21 orang, termasuk tiga tokoh Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam,  dan melukai 64 lainnya, menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk aksi Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya “tidak dapat diterima”.

Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, pada hari Rabu mengatakan bahwa Guterres mendesak Israel  “segera” menghentikan pertumpahan darah.

“Israel harus mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan operasi militer,” kata Haq.

Dia juga mengecam penutupan perbatasan Gaza dengan seluruh dunia oleh Israel, yang telah mencegah masuknya bahan makanan, pasokan medis, dan bahan bakar ke bagian pesisir yang diblokade Israel. (mm/raialyoum/presstv)

Baca juga:

Efek Serangan Rudal Palestina, Penerbangan dari Bandara Ben Gurion Dihentikan

Tiga Tokohnya Gugur, Jihad Islam Palestina Pastikan Tekad Juangnya Makin Berkobar

 

DISKUSI: