Tiga Tokohnya Gugur, Jihad Islam Palestina Pastikan Tekad Juangnya Makin Berkobar
Gaza, LiputanIslam.com – Sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam, Brigade Al-Quds, memastikan bahwa tekad dan semangat mereka untuk terus berjuang melawan Rezim Zionis Israel semakin berkobar pasca gugurnya tiga komandan Brigade Al-Quds akibat serangan udara Israel pada Selasa (9/5).
Hal itu dinyatakan oleh Juru Bicara Brigade Al-Quds, Abu Hamza, beberapa jam setelah serangan udara tersebut menerjang berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Serangan itu menggugurkan sedikitnya 13 orang Palestina, termasuk empat anak kecil dan empat wanita, serta melukai 20 lainnya, sementara Brigade Al-Quds mengatakan bahwa tiga pemimpinnya serta istri dan anak mereka termasuk di antara para korban.
“Musuh melakukan kejahatan baru terhadap rakyat, pemimpin kami, dan mujahidin kami dalam pembantaian yang mengerikan dan sporadis di berbagai wilayah Gaza, dan itu adalah kejahatan terhadap warga sipil dan kemanusiaan,” kecam Abu Hamza.
Setelah menyebutkan nama dan identitas para tokohnya yang gugur itu, Abu Hamza menegaskan, “Kejahatan ini hanya akan meningkatkan tekad Brigade Al-Quds untuk melanjutkan jalan yang ujungnya hanya akan menjadi kekalahan musuh dan para pemimpinnya, dan kami menegaskan komitmen kami untuk tugas kami terhadap para syuhada dan untuk menghadapi agresi Israel dengan segala keberanian dan ketabahan.”
Dalam pernyataan sebelumnya, Jihad Islam menegaskan, “Tanggapan Palestina terhadap pembantaian ini tidak akan ditunda,”
Sementara itu, Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyebut Israel “telah membuat kesalahan” dan akan membayar mahal kejahatan pembunuhan para pemimpin Jihad Islam.
Tentara Israel menyatakan bahwa operasi tersebut memang menyasar Jihad Islam dan para pemimpinnya, yang “mengarahkan pelaksanaan operasi dan peluncuran rudal terhadap Israel.”
Perkembangan ini terjadi sekitar seminggu setelah terjadi eskalasi militer di Gaza menyusul kematian tahanan Khader Adnan di penjara Israel.
Eskalasi berakhir pada Rabu dini hari pekan lalu dengan gencatan senjata antara Israel dan faksi Palestina, yang dilanggar Tel Aviv pada dini hari Selasa kemarin dengan menyerang tiga tokoh Jihad Islam tersebut.
Serangan udara pada Selasa kemarin menjadi episode terbaru meningkatnya kekerasan dalam lebih dari satu tahun, di mana serangan militer Israel kerap terjadi, dan meningkat pula kekerasan pemukim Zionis di wilayah pendudukan Tepi Barat, sehubungan dengan serangkaian serangan warga Palestina terhadap orang Israel.
Beberapa jam setelah Israel menyerang Gaza, tentara Israel menyerbu kota Nablus, Tepi Barat, yang merupakan salah satu titik nyala dalam konfrontasi antara tentara Israel dan pejuang Palestina selama berbulan-bulan. (mm/raialyoum)
Baca juga: