Diintai Pasukan AS, Para Pejuang Irak Bersiap Hadapi Serangan

0
1249

Baghdad, LiputanIslam.com –  Sumber keamanan di Irak menyatakan pasukan AS memata-matai pasukan relawan Hashd al-Sha’abi dengan melakukan penerbangan reguler ke dua provinsi Babel dan al-Anbar.

Sumber informasi yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengatakan kepada portal berita al-Ma’aloumeh, Ahad (12/4/2020), bahwa beberapa jet tempur AS telah melakukan operasi pengintaian terhadap markas Hashd al-Sha’abi di wilayah Jarf al-Nasr di bagian selatan Falujah di utara provinsi Babel, dan daerah lain di dekat provinsi Anbar serta wilayah Razazah menuju Karbala.

Dia mengatakan bahwa pasukan Hashd Sha’abi menerapkan langkah-langkah keamanan ekstra di semua pangkalan mereka untuk mempersiapkan kemungkinan serangan mendadak AS.

Awal April lalu Hashd al-Sha’abi dalam sebuah statemennya mengecam dan menyebut pasukan AS di Irak sebagai “pasukan pendudukan”, dan  menegaskan bahwa pasukan asing di Negeri 1001 Malam itu akan diperlakukan sebagai pasukan pendudukan, yang mau tidak mau harus diusir.

Statemen itu yang disampaikan saat menanggapi penolakan AS terhadap penarikan pasukannya dari Irak.

Hasdh Shaabi, kelompok pejuang yang andil besar dalam penumpasan kelompok teroris ISIS di Irak, lantas bersumpah untuk berjuang mengakhiri pendudukan tentara AS atas Irak.

Baca: Al-Hashd Al-Shaabi Sukses Tangkap Dua Teroris Berbahaya ISIS

“Kalian (pasukan AS) telah membuktikan kepada semua orang bahwa kalian adalah pasukan pendudukan dan bahwa kalian hanya menghormati bahasa kekerasan. Karena itu, kalian selanjutnya akan diperlakukan sebagai penjajah,”tegas statemen itu.

Hashd Shaabi memperingatkan, “Ketahuilah bahwa semua operasi yang telah dilakukan terhadap kalian sejauh ini hanya merupakan respon kecil terhadap agresi kalian karena keputusan untuk melakukan operasi (anti-pasukan AS) saat itu belum diambil.”

Baca: Hizbullah Irak: Penugasan Kadhimi untuk Bentuk Pemerintahan Tak Ubahnya “Pernyataan Perang”

Hashd Shaabi menekankan bahwa ancaman AS belakangan ini  untuk menyerang para pejuang Irak ditujukan semata-mata demi menutupi kegagalan pasukan AS sendiri. (mm/fna)

DISKUSI: