Bicara Sinis tentang Proyek Nuklir Iran, Macron Diminta Iran Bicara Soal Nuklir Israel
Teheran, LiputanIslam.com – Iran mengecam pernyataan “tidak konstruktif” Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai nuklir Iran.
Dalam sebuah pernyataan usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (2/2), Macron mengklaim kegiatan nuklir Iran “pasti akan memiliki konsekuensi.”
Menanggapi pernyataan ini, Jubir Kemlu Iran Iran Nasser Kanaani, Jumat (3/2), mengatakan bahwa Macron berbicara sinis terhadap program nuklir damai Iran tapi di saat yang sama menutup mata di depan rezim Zionis Israel yang memiliki sejumlah hulu ledak nuklir dan menolak pengawasan internasional.
“Alih-alih mengungkapkan kekhawatiran palsu terhadap kegiatan nuklir damai Iran, yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pihak Prancis harus memberi tahu dunia tentang cara-cara terorisme negara Zionis memperoleh senjata nuklir,” ungkap Kanaani.
Dia menyatakan bahwa pertemuan dengan perdana menteri Israel itu sendiri layak dikecam karena dunia menganggap rezim Israel sebagai manifestasi dari fenomena jahat terorisme terorganisir, kekerasan, pembantaian dan pengusiran perempuan dan anak-anak yang tertindas di Timteng, termasuk di Palestina.
Kanaani menyebut rezim Israel sebagai “sumber utama ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.”
Dia mengimbau para pejabat Prancis membenahi pendekatan mereka yang salah, dan berhenti menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada hubungan Teheran-Paris.
Israel diperkirakan memiliki 200-400 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya sehingga menjadi satu-satunya pemilik senjata inkonvensional di Timteng, dan karena itu Israel enggan memperkenankan inspeksi fasilitas nuklir militernya atau menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Sedangkan Iran jelas-jelas anggota NPT dan secara resmi menyatakan bahwa kegiatan nuklirnya bersifat damai. Iran juga menandatangani perjanjian nuklir dengan enam kekuatan dunia pada tahun 2015 untuk meyakinkan dunia akan status damai program nuklirnya. (mm/presstv)
Baca juga: