Berada di Damaskus, Menhan Iran Nyatakan Siap Bekali Suriah dengan Senjata Mutakhir

0
241

Teheran, LiputanIslam.com   Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mohammad Reza Ashtiani memastikan negaranya siap membekali Suriah dengan senjata mutakhir.

“Iran siap untuk menyediakan senjata pertahanan terbaru untuk angkatan bersenjata Suriah,” katanya dalam pertemuan  dengan sejawatnya dari Suriah, Jenderal Ali Abbas, di Damaskus, Senin (8/5)

Dia menjelaskan, “Republik Islam Iran siap bekerjasama dengan Republik Arab Suriah dalam membangun pabrik dan meluncurkan lini produksi untuk produk pertahanan strategis, untuk meningkatkan keamanan rakyat Suriah, dan untuk membangun infrastruktur pertahanan multilateral dan memperkuat pangkalan senjata di Suriah.”

Di pihak lain, Menteri Pertahanan Suriah, Jenderal Ali Abbas, menegaskan, “Keamanan dan stabilitas Suriah telah dibangun dengan dukungan saudara-saudara dari Iran dan teman-teman sejatinya. Memperkuat pangkalan pertahanan Suriah akan membuatnya lebih siap untuk memerangi terorisme sebagai salah satu sumbu perlawanan.”

Ali Abbas menyampaikan penghargaannya atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Iran di bidang diplomasi pertahanan, dan menyebut pihak musuh berusaha keras untuk merusak hubungan persaudaraan dan persahabatan antara Suriah dan Iran.

Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Mohammad Mohammadi Bakhsh, mengkonfirmasi peningkatan penerbangan antara Iran dan Suriah, dan mencatat bahwa Teheran akan merehabilitasi dan memodernisasi bandara Suriah, termasuk bandara Damaskus.

Kamis lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sejawatnya dari Iran, Sayid Ebrahim Raisi, menandatangani berbagai nota kesepahaman untuk kerjasama strategis komprehensif jangka panjang antara Damaskus dan Teheran.

Kunjungan presiden Iran dan delegasi pendampingnya ke ibukota Suriah, Damaskus, adalah yang pertama dalam 13 tahun, sebagai tanggapan atas undangan resmi dari Presiden Suriah Bashar al-Assad. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Berada di Oman, Petinggi Militer Iran Sebut  Perimbangan Kekuatan Bergeser ke Timur

Liga Arab yang Kembali ke Suriah, Bukan Sebaliknya

DISKUSI: