Basis Pasukan Turki di Irak Utara Digempur Roket
Nineveh, LiputanIslam.com – Pangkalan militer Turki di Irak utara telah menjadi target serangan sejumlah roket pada hari Rabu (1/2/), kata pejabat dari wilayah Kurdi semi-otonom Irak dan seorang pejabat Kementerian Pertahanan Turki.
Kelompok pejuang Perlawanan Islam Brigade Ahrar al-Irak yang merupakan bagian dari pasukan relawan Al-Hashd Al-Shaabi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Tanpa memberikan keterangan rinci, seorang pejabat anonim Turki menyatakan serangan itu tidak menjatuhakan korban atau bahkan kerusakan di pangkalan tersebut.
Menurut sebuah pernyataan dari departemen anti-terorisme Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), setidaknya delapan roket ditembakkan ke pangkalan militer Zilkan Turki di provinsi Nineveh, yang berada tepat di luar wilayah yang dikelola oleh KRG, dan dua roket di antaranya menerjang pangkalan tersebut.
Menhan Turki Hulusi Akar menepis pernyataan KRG bahwa dua roket mengena pangkalan. Akar mengatakan bahwa pangkalan tersebut diserang “dari waktu ke waktu”, sehingga memancing tembakan balasan.
Dia juga mengatakan bahwa tentara Turki di Irak utara “bertempur di sana dengan tekad dan tekad yang meningkat”.
Turki melancarkan operasi terbarunya terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak pada April tahun lalu.
PKK melancarkan pemberontakan bersenjata di tenggara Turki pada tahun 1984, di mana lebih dari 40.000 orang tewas.
PKK mempertahankan pangkalan pelatihan dan tempat perlindungan di wilayah Kurdi Irak utara. Pasukan Turki sering melancarkan serangan udara yang menyasar PKK.
Kelompok itu telah ditetapkan sebagai kelompok “teroris” oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.
Turki telah mendirikan beberapa pangkalan di Irak utara sehingga dikecam oleh banyak pejabat dan tokoh Irak. Pemerintah Irak sering mengutuk kehadiran militer Turki dan menyebutnya ilegal. (mm/aljazeera)
Baca juga: