Banyak Bangunan Runtuh Paca Gempa, Turki Perintahkan Penangkapan 113 Tersangka
Ankara, LiputanIslam.com – Turki memerintahkan penangkapan 113 tersangka serta memutuskan untuk menyelidiki secara menyeluruh siapa pun yang dicurigai bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dalam bencana gempa bumi di negara ini.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pada Sabtu malam(11/2) bahwa 131 tersangka sejauh ini telah diidentifikasi bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa di antara ribuan bangunan yang rata dengan tanah di 10 provinsi yang terkena dampak gempa bumi pada Senin 6 Februari.
“Perintah penahanan telah dikeluarkan untuk 113 dari mereka,” kata Oktay kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
“Kami akan menindaklanjuti ini dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka,” sambungnya.
Menteri Kehakiman Turki berjanji menghukum siapa pun yang bertanggung jawab, dan jaksa pun telah mulai mengumpulkan sampel bangunan untuk bukti bahan yang digunakan dalam konstruksi.
Para korban, pakar, dan khalayak di Turki menyalahkan buruknya kualitas konstruksi yang buruk.
Menteri Lingkungan Hidup Murat Kurum mengatakan bahwa berdasarkan penilaian terhadap lebih dari 170.000 bangunan, 24.921 bangunan di seluruh wilayah telah runtuh atau rusak berat.
Tim penyelamat masih mencari korban selamat di reruntuhan enam hari setelah bencana yang melanda sebagian Suriah dan Turki. Korban tewas telah melampaui 29.000 dan diperkirakan akan terus meningkat.
Partai oposisi menuduh pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan, dan salah membelanjakan pajak khusus yang dikenakan setelah gempa bumi besar terakhir pada tahun 1999 untuk membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa.
Kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan bahwa kejaksaan negara bagian di Adana memerintahkan penangkapan 62 orang dalam penyelidikan atas bangunan yang runtuh, sementara kejaksaan menuntut penangkapan 33 orang di Diyarbakir karena alasan yang sama.
Dikatakan delapan orang telah ditangkap di Sanliurfa dan empat di Osmaniye sehubungan dengan bangunan hancur yang diyakini memiliki faktor human error.
Polisi menahan pengembang satu kompleks perumahan yang runtuh di Antakya di Bandara Istanbul saat dia bersiap untuk naik pesawat ke Montenegro pada Jumat malam. Dia secara resmi ditangkap pada hari Sabtu. (mm/aljazeera)
Baca juga: