Ayatullah Khamenei Serukan Hukuman Berat bagi Pelaku Aksi Berantai Peracunan Siswi Iran

0
149

Teheran, LiputanIslam.com   Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei meminta para pejabat Iran serius menyelidiki kasus berantai peracunan siswi yang terjadi di beberapa kota negara ini.

Pada momen peringatan Hari Tanam Pohon Nasional, Senin (6/3), dia mendesak pihak berwenang agar memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku di aksi yang dia sebut sebagai “kejahatan besar dan tak termaafkan” itu.

“Jika terbukti para siswi diracun, maka pelaku kejahatan ini harus dihukum seberat-beratnya,” tegasnya, sembari menekankan “tak ada ampunan” bagi orang-orang sebiadab itu.

Dalam tiga bulan terakhir, terjadi ratusan kasus gangguan pernapasan di kalangan siswi di beberapa kota, dan beberapa di antaranya memerlukan perawatan rumah sakit.

Media asing lantas gencar menyebarkan desas-desus dan informasi yang salah untuk memicu kekhawatiran di masyarakat, terutama di kalangan orang tua yang anaknya terkena dampak.

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi juga telah berbicara mengenai  aksi misterius itu dan menyebutnya “kejahatan dan tindakan tidak manusiawi” yang dilakukan oleh musuh, serta menyerukan penyelidikan secara intensif agar segera didapat informasi yang akurat dan tepat waktu tentang insiden tersebut.

Presiden Iran memperingatkan bahwa tindakan itu adalah “mata rantai lain dalam rantai plot musuh” yang telah dilakukan untuk menciptakan kekacauan di negara itu, memanipulasi opini publik, dan menanamkan ketakutan di kalangan siswa.

Menurutnya, pihak-pihak musuh Iran “berusaha menciptakan stres dan kecemasan di kalangan siswa dan orang tua sehingga kekacauan terbentuk”, sebagai bagian dari perang psikologis.

Dia menekankan pentingnya menemukan pelaku utama perbuatan tersebut dan menanganinya secara serius. (mm/alalam)

Baca juga:

Kasus Berantai Siswi Keracunan, Presiden Raisi Sebut Musuh Iran “Tak Manusiawi”

Jenderal Bagheri: Iran Sudah Mampu Memroduksi Rudal Balistik untuk Target Kapal Bergerak

DISKUSI: