AS Kirim 3500 Pasukan Tambahan ke Timteng Pasca Pembunuhan Soleimani

0
738

Washington, LiputanIslam.com –  NBC dan media AS lainnya melaporkan bahwa AS mengirim 3.500 pasukan tambahan ke Timur Tengah pasca serangan teror AS yang mengugurkan jenderal terkemuka Iran Qassem Soleimani.

Disebuttkan bahwa pengiriman balatentara itu bertujuan meningkatkan keamanan, meskipun beberapa sumber militer yang dikutip menyebutnya sudah direncanakan sejak sebelumnya, bukan reaksi terhadap eskalasi ketegangan yang terjadi belakangan.

Beberapa pasukan akan dikerahkan di Irak, dan yang lain akan tiba di Kuwait dan bagian lain di Timur Tengah.

Presiden AS Donald Trump mendapat kritikan dari dalam dan luar negeri atas serangan yang telah dia instruksi itu, namun dia membela diri dengan menyatakan di Twitter bahwa “dia seharusnya sudah diambil sejak tahun-tahun lalu”.

Jenderal Soleimini gugur diterjang serangan helikopter AS pada dini hari Jumat (3/1/2020). Sekira 12 jam setelah tersiarnya berita serangan itu Trump di Twitter menyatakan, “Jenderal Qassem Soleimani telah membunuh atau melukai ribuan orang Amerika dalam waktu yang lama, dan berencana untuk membunuh lebih banyak lagi … tetapi tertangkap!”

Baca: AS Minta Warganya Tinggalkan Irak Pasca Pembunuhan Soleimani

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut AS telah membunuh Soleimani dengan cara pengecut setelah tidak mampu menghadapinya.

Dalam wawancara dengan televisi Iran, Zarif mengatakan, “Jenderal Qassem Soleimani adalah seorang prajurit perdamaian, dan dia bersumpah untuk memerangi kekerasan dan terorisme di dunia… Trump membunuh Soleimani untuk menemukan jalan keluar dalam impeachment dan prosedur pemilu (AS).”

Baca: Kepada PBB Iran Nyatakan Dampak Pembunuhan Soleimani tak  akan Terbendung

Dia menambahkan AS bertanggung jawab atas semua dampak “petualangannya” yang menyebabkan gugurnya Soleimani.

Dia juga mengingatkan bahwa masyarakat di Timur Tengan menyadari bahwa pembebasan tanah mereka dari cengkeraman kelompok-kelompok teroris tidak lepas dari pengorbanan Jenderal Qassem Soleimani.

“ Dunia akan menyaksikan bagaimana rakyat Irak akan berpartisipasi besok dalam pemakaman para syuhada, yang akan menjadi awal dari akhir kehadiran AS di Irak.” (mm/skynews/alalam)

DISKUSI: